Hendropriyono: Pengikut Trump Serbu Capitol AS, Aksi Kampungan

JurnalPatroliNews, Jakarta – Guru Besar Ilmu Intelijen Negara Jenderal (Purn) AM Hendropriyono angkat bicara perihal upaya pendukung Donald Trump menghentikan kongres pengesahan kemenangan Joe Biden di Gedung Capitol, Amerika Serikat (AS).

Hendropriyono menyebut upaya pendukung Trump kampungan.

“Pengikut Trump kemarin menyerbu Gedung Capitol AS menghentikan perhitungan electoral college kemenangan Joe Biden. Aksi kampungan yang tidak mencerminkan nilai ideologi yang dijunjungnya itu,” kata Hendropriyono, kepada wartawan, Kamis (7/1/2021).

Hendropriyono meyakini ada dukungan finansial di balik upaya pendukung Trump menghentikan kongres pengesahan kemenangan Biden. Dia kemudian menyinggung soal kapitalisme.

“Tidak mungkin bisa bergerak sendiri tanpa kekuatan politik keuangan. Fakta tersebut merupakan cermin bahwa kapitalisme justru yang merusak demokrasi itu sendiri,” terang Hendropriyono.

Lebih lanjut, Hendropriyono menegaskan bahwa kapitalisme tidak sesuai dengan konstitusi Indonesia. Penulis buku ‘Filsafat Intelijen dan Operasi Sandi Yudha’ itu berharap Indonesia bisa kembali lagi ke jati diri asilnya.

“Kapitalisme dan demokrasi, berada dalam rumah yang sama, yaitu liberalisme. Karena itu kapitalisme di negara Pancasila adalah inkonstitusional. UUD 1945 merupakan rambu-rambu yang tangguh untuk mewaspadai berkembangnya oligarki dlm reformasi yang bergulir sejak 1998,” sebut Hendropriyono.

“Semoga di tahun 2021 ini kita bisa cepat banting stir, kembali ke jati diri sebagai bangsa Pancasila dalam praktik kehidupan bangsa yang Bhineka Tunggal Ika,” imbuhnya.

Seperti diketahui, kongres senat AS untuk mengesahkan kemenangan Biden diwarnai aksi kerusuhan. Kericuhan terjadi saat pendukung Trump memaksa masuk ke Gedung Capitol, tempat kongres digelar.

Kerusuhan baru mereda usai jam malam yang diberlakukan di Washington aktif. Namun, akibat kerusuhan tersebut, seorang wanita dikabarkan tewas tertembak.

(dtk)

Komentar