BPIP Gelar Acara Sarasehan Guru PPKN, Bahas Nilai Pancasila Dalam Kurikulum Merdeka

JurnalPatroliNews – Jakarta – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila melalui Direktorat Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila menyelenggarakan Sarasehan Guru Pendidikan Pancasila dengan tema Strategi Penanaman Nilai Pancasila dalam Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan pada Minggu 25 November 2022 di Ruang Grand Sabang Hotel Mercure Sabang Jakarta Pusat ini merupakan rangkaian dari kegiatan pembuatan video Pembinaan Ideologi Pancasila (PIP) yang sesuai dengan standar materi PIP, dimana sebelumnya telah dibuat video audio visual PIP bahan ajar Paud Hingga SMU karenanya perlu didapatkan tindak lanjut dan review dari Pihak yang berkepentingan yaitu Para guru PPKn yang diwakili oleh Asosiasi Guru PPKN Indonesia.

Dalam Pembukaan Acara yang antara lain menghadirkan Narasumber Bapak Ngatawi Al Zastrow yang merupakan Budayawan, Samuel Wattimena, Staff Khusus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Istiyani dosen Binus University, Taufik Rahzen Budayawan serta Antonius Benny Susetyo sebagai Staff Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Ini, Direktur Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila Ibu Irene Camelyn Sinaga, AP., M.Pd. menyatakan terimakasih atas kehadiran guru PPkn melalui Asosiasi Guru Ppkn Indonesia yang mencakup 34 Provinsi ,dalam kesempatan ini disampaikan bahwa proses pembuatan buku referensi pendidikan Ideologi pancasila sedang dalam tahap pembahasan bersama BPIP dan kemendikbud. Disampaikan juga bahwa BPIP juga sedang membuat materi video/non teks sebagai Materi penunjang untuk materi pendidikan pancasila.

Dalam kurikulum merdeka banyak perubahan terkait metode dan tatacara penyampaian materi serta pembelajaran bagi peserta didik maka perlu kesatuan pikiran dan pendapat serta sumbang saran dalam pengaplikasian merdeka baik untuk guru dan juga BPIP agar dapat memiliki kesamaan pandangan terhadap pelaksanaan pendidikan pancasila khususnya terkait dengan kurikukum merdeka ini, diharapkan hubungan yang sudah dirintis diharap bisa bergerak lebih baik dan lebih erat karena guru merupakan garda terdepan bagi pembumian pancasila dan perlu ada sinergi yang baik serta berkesinambungan dengan BPIP sebagai pembuat Materi Bahan Ajar Pembinaan Ideologi Pancasila.

Selanjutnya Bapak Unro M.Pd ketua Asosiasi Guru PPkn Indonesia menyatakan bahwa Perlu ada penyelarasan terkait buku teks utama pembinaan pancasila dengan bahan penunjang, terkait dengan pendidikan pancasila di dalam kurikulum merdeka ada posisi strategis guru dan BPIP terhadap materi ini dan karenanya perlu ada kesamaan pandangan terkait buku teks utama dan bahan penunjang ini antara BPIP dan para guru oleh karena itulah Para guru dari semua satuan pendidikan dari PAUD hingga SMA harus terlibat dan diikutsertakan, dan karenanya lebih dari 100 orang guru PPkn dari semua tingkat pendidikan dari 34 provinsi hadir dalam acara Sarasehan ini baik secara daring maupun Luring

Staff Khusus Dewan Pengarah BPIP Antonius Benny Susetyo dalam kesempatan ini menyatakan bahwa Tokoh pendidik Ki hajar dewantara menyatakan 2 tujuan pendidikan yaitu kebahagiaan dan keselamatan, bahagia terjadi ketika manusia mampu mengekspresikan diri dan merdeka menentukan masa depannya, maka perlu ketrampilan agar selamat jadi orang tidak semata mata punya logos(ilmu) dan etos (kinerja).

Selanjutnya Pakar Komunikasi Politik itu menyatakan Bahwa Ketua Dewan Pengarah BPIP menyatakan bahwa perlu diketengahkan Rasa dalam Jiwa Buku bahan Ajar Ini hingga tujuan yang ingin diraih bukan semata mata Indoktrinasi namun juga adanya pembumian dan pembiasaan terkait aplikasi nilai nilai Pancasila dalam kehidupan peserta bahan ajar, Permintaan dan pesan ini kemudian dituangkan oleh Presiden ke dalam Materi bahan ajar dengan komposisi orientasi pendidikan pancasila adalah 70 persen praktek dan 30 persen teori, jadi kesadaran akan berideologi para peserta didik tidak sekadar kesadaran dan kebijakan pribadi namun juga kesadaran dan kebijakan publik.

Dengan pelaksanaan materi Pembinaan ideologi ini diharapkan Pancasila harus menjadi ideologi yang hidup dan bekerja, tidak hanya bertujuan untuk semata mata menjadikan peserta didik menjadi pribadi yang baik dan berpancasila, namun juga bertindak nyata dengan membangun sikap hidup yang bergerak secara nyata dan berkesinambungan dalam usaha pembumian pancasila.

Terkait dengan tujuan Pendidikan menurut Ki Hajar Dewantara Benny menyatakan bahwa diharapkan bahwa para peserta didik dapat dengan bahagia dan sadar dalam menghidupi ideologi Pancasila dalam kehidupan nyata dengan sesama manusia dalam masyarakat.

Komentar