BPIP Gelar Acara Sarasehan Guru PPKN, Bahas Nilai Pancasila Dalam Kurikulum Merdeka

Lebih lanjut Benny menyatakan bahwa peserta didik yang telah menerima Pendidikan Pancasila harus dapat melaksanakan olahrasa yang mampu membaca tanda tanda zaman, maka siswa dibekali dengan pendidikan karakter yang kuat dalam segala bidang.

Dengan pendidikan Pancasila yanh dititik beratkan pada kebanggaan para peserta didik terhadap bangsa ini, para peserta didik harus dapat melihat Pancasila ini sebagai hal yanh sakral dan suci hingga mereka menyadari Urgensi Penerapan Nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari, tujuan pendidikan pancasila adalah para peserta didik dapat melakukan refleksi kepancasilaan dalam dirinya dan tugas guru adalah mengasah potensi potensi para siswa terkait kepancasilaan.

Lebih lanjut Adanya kesadaran diri berPancasila membuktikan bahwa pendidikan Pancasila bukan masalah indoktrinasi ilmu namun praktek hidup, karenanya bahan ajar BPIP diharapkan dapat menginspirasi para guru dan siswa dalam menghidupi pancasila dan karenanya materi bahan ajar BPIP adalah sumber utama dalam pengajaran Pancasila agar tidak terjadi multitafsir terhadap bahan ajar ini maka “hendaknya guru guru PPKN dapat dengan tepat menjalankan amanat pancasila dalam melakukan pembumian dan pelaksanaan pendidikan Pancasila sesuai dengan cita cita bangsa” Tutup Benny.

Untuk selanjutnya dalam acara yang diselenggarakan pada pukul 13.00 ini Staff Khusus Menteri Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Samuel Wattimena menyatakan bahwa Era Multimedia memiliki dua sisi mata uang, di satu sisi pemikiran pemikiran luar telah mengubah pandangan kita terhadap kearifan lokal khususnya dalam sandang pangan papan namun di sisi lain dengan era multimedia kita dapat membagikan nilai nilai luhur dalam kearifan lokal dan KePancasilaan ke seluruh Negeri Karenanya Ibu Ketua Dewan Pengarah menitipkan kepada Samuel Wattimena bahwa dalam usaha pembuatan video visual bahan ajar Pancasila agar produk audiovisual dari BPIP dapat merasuk jauh dalam rasa serta kehidupan berbangsa dan bernegara ke Seluruh Masyarakat Indonesia dan karenanya Ibu Ketua Dewan Pengarah BPIP menyatakan bahwa sudah waktunya kita menghadirkan kearifan lokal dan kekuatan nilai kenusantaraan milik Indonesia dalam produk multimedia dan animasi.

Lebih lanjut Samuel menyatakan bahwa Ibu Ketua Dewan Pengarah berpesan bahwa Metode Pembinaan Ideologi Pancasila harus disampaikan secara sederhana melalui contoh dalam kehidupan keseharian ,lebih lanjut upaya sosialisasi Pembinaan Ideologi Pancasila tersebut hendaknya dapat dilaksanakan dengan kreatif sekaligus dekat dengan realita kehidupan. Sesuai dengan perkembangan Dunia saat ini hendaknya kita dapat memanfaatkan Tehnologi Informasi hingga usaha penyebarannya bisa lebih mudah, murah dan efektif.

Dengan memenuhi unsur Skenario, ritme, dialog, siluet dan warna yang tepat sudah kita memproduksi dan memenuhi ruang digital dengan konten audiovisual dengan kandungan nilai nilai Ideologi Pancasila.

Budayawan Ngatawi Alzastrow selanjutnya dalam paparannya menyatakan bahwa guru memiliki peran strategis dalam pembudayaan pancasila yaitu penanaman nilai pancasila sebagai ideologi negara, identitas bangsa dan juga philosophical grondslag. Perlu disadari juga bahwa, target Pengajaran para guru adalah para gen z dengan karakter yang lebih mengutamakan Passion dibanding materi, pengembangan diri, memiliki daya saing yang tinggi, tech savvy dan tertarik bekerja di tempat prestisius, tidak tahan duduk di tempat dan cenderung suka pekerjaan yang fleksibel.

Komentar