Dibuka Jokowi, Gubernur Sulut Apresiasi Jadi Tuan Rumah Tanwir 1 Pemuda Muhammadiyah di Manado

JurnalPatroliNews – Manado,– Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey menghadiri pembukaan Tanwir 1 Pemuda Muhammadiyah yang digelar di Manado, Jumat (2/4/2021).

Tanwir 1 Pemuda Muhammadiyah dibuka secara daring oleh Presiden RI Joko Widodo dari Istana Bogor, Jawa Barat.

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi menyampaikan terima kasih atas peran aktif kebangsaan Pemuda Muhammadiyah.

Presiden juga berharap inovasi, kreativitas dan pengelolaan dakwah kultural wasathiyah Pemuda Muhammadiyah semakin optimal pasca dilaksanakannya Tanwir 1 di Manado.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh Kader Pemuda Muhammadiyah di manapun berada yang selalu hadir membantu masyarakat, mengerahkan ribuan relawan KOKAM di saat masyarakat ditimpa bencana gempa, banjir, termasuk di masa pendemi,” tuturnya.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey mendapat cenderamata dari Ketua Umum Tanwir 1 Pemuda Muhammadiyah, Sunanto.

Lebih lanjut Jokowi juga memuji gerakan kedaulatan ekonomi GPB (Gerakan Pengusaha Berkemajuan) Pemuda Muhammadiyah dalam upayanya melahirkan kepeloporan bagi generasi muda muslim di sektor perekonomian.

Apalagi, tantangan Indonesia ke depan lebih pelik seiring terciptanya 2,9 juta penduduk usia kerja baru dalam tiap tahun dan proyeksi puncak demografi 2030.

“Saya berharap Tanwir ke-1 Pemuda Muhammadiyah ini akan terus mendorong budaya enterpreuneurship dan kolaborasi di kalangan generasi muda sebagai strategi dakwah kultural Pemuda Muhammadiyah yang akan menebarkan nilai-nilai tawasuth dan ta’awun,” katanya.

“Saya juga berharap Pemuda Muhammadiyah berada di dalam garis terdepan dalam menjaga dan memperkokoh toleransi, persatuan dalam keberagaman sesuai dengan ideologi kita Pancasila,” lanjut pesan Jokowi.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey berterima kasih karena dipilihnya Kota Manado sebagai tuan rumah pelaksanaan Tanwir 1 Pemuda Muhammadiyah.

Sebelumnya Gubernur Sulut Olly Dondokambey menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dipilihnya Sulut sebagai tuan rumah pelaksanaan kegiatan Tanwir 1 Pemuda Muhammadiyah.

“Atas nama pemerintah dan masyarakat sulut tentunya sangat berterima kasih karena acara Tanwir 1 ini dipilih dan laksanakan di Sulut,” kata Olly

Dalam kesempatan itu juga Olly mengajak kepada semua pemuda Muhammadiyah untuk memiliki pemikiran visioner demi kemajuan bangsa Indonesia.

“Pemuda harus mempunyai pemikiran mendobrak hari ini untuk 25-50 tahun kedepan Indonesia lebih maju,” bebernya.

Orang nomor satu di Sulut ini meminta kepada semua lapisan unsur pemuda Muhammadiyah untuk menyatukan tekad dalam menjaga keutuhan NKRI.

“Marilah generasi muda Muhammadiyah mari selalu kita bersatu dalam rangka menjaga keutuhan negara RI,” ajak Olly.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo turut hadir.

Sejalan dengan hal tersebut Olly memuji keterlibatan semua pemuka agama dalam menjaga keharmonisan di Sulut sampai saat ini.

“Karena kehadiran pimpinan umat di kegiatan-kegiatan keagamaan menjadi contoh dan warna yang lain,” kuncinya.

Sementara itu, Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah Sunanto membeber alasan dipilihnya Manado sebagai lokasi pelaksanaan Tanwir 1 pemuda Muhammadiyah.

“Kami memilih Manado karena untuk menunjukkan bahwa Muhammadiyah menghargai pluralisme,” ujarnya.

Lanjut Cak Nanto -sapaan akrabnya-, pluralisme tak cukup diwujudkan dalam narasi atau literasi tapi harus lewat perbuatan.

“Makanya kami pilih Manado yang mayoritas beragama Kristen,” ujarnya.

Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Sunanto didampingi Sekretaris Jendral dan Bendahara dalam konferensi pers.

Lebih jauh, Cak Nanto menegaskan komitmen Muhammadiyah terhadap NKRI.

Sebutnya, Muhammadiyah telah ada sebelum negara Indonesia berdiri dan berjuang untuk merebut kemerdekaan RI.

“100 persen Muhammadiyah, 100 persen Indonesia,” ujar dia yang juga mengutuk keras peristiwa pemboman di Makasar.

Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang menjadi pembicara dalam dialog pra pembuka Tanwir 1 pemuda Muhammadiyah mengaku salut Muhammadiyah memilih Manado sebagai lokasi Tanwir.

“Di sini masyarakatnya 70 persen non muslim. Tapi ini adalah wujud dari toleransi dan pluralisme,” kata dia.

Hal ini, sebut dia, adalah pesan bahwa semangat pluralisme harus dimunculkan untuk menghadapi berbagai tantangan bangsa ini.

Adapun peserta tanwir dibatasi dari 6 menjadi 2 orang perwakilan dari setiap provinsi.

Hal tersebut dilakukan sesuai penerapan protokol kesehatan COVID-19.

Tanwir 1 Pemuda Muhammadiyah akan dilaksanakan sampai Minggu (4/4/2021).

(***/Finda Muhtar)

Komentar