Benny Wenda : Pemerintahan Sementara Papua Barat Tidak Mau Tunduk Pada Jakarta

Jurnalpatrolinews – Jayapura : Hari ini, kami mengumumkan pembentukan Pemerintah Sementara Papua Barat kami. Kami siap untuk mengambil alih wilayah kami, dan kami tidak akan lagi tunduk pada aturan militer ilegal Jakarta . Mulai hari ini, 1 Desember 2020, kami mulai menerapkan konstitusi kami sendiri dan mengklaim kembali tanah kedaulatan kami.

Pada hari ini di tahun 1961, Dewan West New Guinea terpilih mengibarkan bendera Bintang Kejora di Jayapura. Lagu kebangsaan dan nama kami, Papua Barat, diterima. Para diplomat dari Australia, Belanda dan Inggris, serta delegasi dari Papua Nugini yang terjajah telah menyaksikan pembentukan Dewan pada tanggal 5 April 1961. Dunia menyaksikan kelahiran negara Papua Barat merdeka.

Hak kami untuk menentukan nasib sendiri telah dicuri dari kami oleh Indonesia pada tahun 1963 . Deklarasi dan manifesto kita sebelumnya, tahun 1961 , 1971, 1988, 2000, 2011 dan 2014 , telah menuntun kita ke hari bersejarah ini. Kami mengakui semua manifesto dan deklarasi ini.

Bersatu, kami membentuk struktur pemerintahan yang sah yang mampu mengendalikan negara kami dan memulihkan kemerdekaan yang dijanjikan kepada kami pada tahun 1961. Kami akan mengumumkan perdana menteri dan kabinet penuh kami di masa depan.

Pemerintah Sementara ini menyatakan kehadiran negara Indonesia di Papua Barat ilegal. Kami menolak hukum apa pun, pengenaan apa pun oleh Jakarta, dan kami tidak akan mematuhinya.

Kami menolak perpanjangan ‘Otonomi Khusus’ di Jakarta, bersama dengan para pemimpin gereja Protestan dan Katolik , kelompok masyarakat, dan 102 organisasi yang mendukung petisi massa menentang pembaruan tersebut.

Kami memiliki konstitusi kami sendiri, hukum kami sendiri, dan pemerintahan kami sendiri sekarang. Sudah saatnya negara Indonesia pergi.

Kepada rakyat saya, setiap orang harus bersatu di belakang Pemerintahan Sementara dan Konstitusi Sementara yang baru. Ini adalah jalan yang panjang untuk saat ini, dan inilah satu-satunya jalan menuju kebebasan kita.

Kita harus bersatu demi satu takdir kita, dalam satu semangat, untuk mempertahankan kedaulatan dan hak kita untuk menentukan nasib sendiri.

Komentar