Buat Bully Saya! Rocky Gerung Mengaku: Tiba-tiba Masuk 75 Grup WA Baru

JurnalPatroliNews – Jakarta – Rocky Gerung dituding menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga dipolisikan Relawan Indonesia Bersatu. Rocky mengaku di-bully habis-habisan di puluhan grup WhatsApp (WA) baru setelah dituding menghina Jokowi.

Di handphone saya, bertambah sekitar 70-75 WA grup baru. Nomor handphone saya ada di mana-mana, dimasukkan ke grup untuk mem-bully saya. ‘Rocky anjing, babi kau’. Jadi, bayangkan kemarahan diucapkan lewat WA, bukan lewat mimbar akademis seperti ini,” kata Rocky dilansir rekan media, Selasa (1/8/2023).

Rocky Gerung membantah tudingan tersebut. Dia menegaskan bahwa yang menjadi sasaran kritiknya berulang kali selama bertahun-tahun adalah kebijakan seorang presiden. Namun berbagai kritiknya tersebut dianggap menghina martabat presiden.

“Presiden itu nggak punya martabat karena dia fungsi, dia lembaga. Martabat itu melekat pada manusia karena diberikan Allah SWT mengikuti kesubhanaan dia (Maha Suci Allah SWT). Itu namanya martabat. Presiden dapat martabat dari siapa? Dari saya, dari rakyat. Yang boleh mengambil martabat Presiden adalah orang yang memilihnya. Itu dasar berpikirnya. Martabat melekat pada manusia seumur hidup, Presiden 5 tahun doang. Mana ada martabat lima tahunan? Kan gila cara berpikirnya,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Relawan Indonesia Bersatu melaporkan Rocky Gerung dan Refly Harun ke Polda Metro Jaya pada Senin (31/7). Keduanya dilaporkan terkait Pasal 28 ayat 2 jo Pasal 45A ayat 2 UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang ITE dan/atau Pasal 156 KUHP dan/atau Pasal 160 KUHP dan/atau Pasal 14 ayat 1 dan ayat 2 dan/atau Pasal 15 UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.

Rocky dipolisikan lantaran pernyataannya dalam acara Seminar dan Konsolidasi Akbar Aliansi Aksi Sejuta Buruh, dianggap tidak etis dan menyerang Jokowi. Sedangkan Refly dilaporkan lantaran berperan menyebarkan pernyataan Rocky itu ke media sosial. Sebab, pernyataan itu diunggah dalam akun YouTube miliknya.

Komentar