Dukung Kerjasama TNI AD- UNAIR, KSAD Minta Hasil Uji Klinis Obat Antikorona Dipercepat

JurnalPatroliNews – Jakarta,–  Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa menggelar teleconference berkala yang dilaksanakan di Puskodal AD, Markas Besar Angkatan Darat. ⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣
Pertemuan tersebut membahas terkait Multicenter Clinical Study untuk kombinasi obat Covid-19 yang telah disetujui oleh Badan POM hingga pembangunan Laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) di 15 Rumah Sakit TNI Angkatan Darat.⁣⁣

“Pada 3 Juli sudah mendapat persetujuan untuk pelaksanaan uji klinis, Rumah Sakit UNAIR sudah mulai penelitian. Dalam waktu dekat kami memohon kerja sama untuk melibatkan RS TNI AD yang berada di Surabaya. Untuk RSPAD Gatot Soebroto kami akan melaksanakan konsolidasi dahulu terkait protocol dan technical meetingnya, dan untuk luar Jawa kemungkinan akan melibatkan Makassar,” kata Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga Dr Purwati, Sabtu (18/7).
⁣⁣⁣⁣⁣
Jenderal Andika menyambut baik kabar tersebut kemudian memberikan perintah kepada Kakesdam untuk langsung mengoordinasikan dengan Kapuskes AD dan seluruh Karumkit terkait pelaksanaan uji klinis anticovid-19.⁣⁣⁣⁣⁣

Ia mendukung kerja sama yang dilakukan TNI AD, Universitas Airlangga (UNAIR), dan Badan Intelijen Negara (BIN) dalam menemukan obat untuk Covid-19.
⁣⁣⁣⁣⁣
“Untuk contact person utama langsung oleh Kapuskes AD, keputusan ini langsung saya dukung dan harus cepat dilaksanakan. Terapi plasma konvalesen sudah sangat bagus apalagi jika obat anti Covid-19 ini ditemukan dengan cepat. Wah ini lebih hebat lagi dan akan lebih cepat,” ujar Andika.
⁣⁣⁣⁣⁣
Tekait dengan pembangunan PCR secara bangunan fisik di 15 RS TNI AD di masing-masing Kodam telah hampir 100%. Namun, jelas Andika, ada kendala pada proses pengiriman hepafilter dan instalasi ruangan bertekanan negatif karena kurangnya tim sub kontraktor dari mitra. Tak hanya itu, pengadaan alat kesehatan pun masih belum terkirim karena ada nya perubahan koordinasi.⁣⁣⁣⁣⁣
⁣⁣⁣⁣⁣
“Aslog, segera hubungi mitra dan minta tambahan tim untuk sub kontraktor, tidak bisa hanya 1 tim karena harus simultan dan cepat,” imbuh Andika.

⁣⁣⁣⁣⁣Seluruh Rumah Sakit dibawah naungan Angkatan Darat akan selalu menyambut baik pengajuan kerja sama untuk penanganan Covid-19 hingga melengkapi fasilitas kesehatan setiap Rumah Sakit TNI Angkatan Darat.

Diberitakan sebelumnya sebanyak dua dokter spesialis paru-paru dan dua dokter umum dari RSPAD Gatot Soebroto Jakarta akan dilibatkan dalam uji klinis anticovid-19 kepada pasien covid-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat TNI AD (Secapa AD) Bandung Jawa Barat.Andika mengatakan rencananya tim tersebut akan mendukung tim riset dari Universitas Airlangga yang berjumlah tujuh orang dan Badan Intelijen Negara (BIN) yang berjumlah 14 orang dalam riset uji klinis anticovid-19 tersebut.

Andika berharap proses penelitian uji klinis anticovid-19 dapat lebih mudah dan lancar dengan dikirimkannya dukungan tenaga medis dari RSPAD Gatot Soebroto.

Sementara, Andika mengatakan 100 orang terkonfirmasi positif di Sekolah Calon Perwira TNI AD telah dinyatakan negatif berdasarkan hasil uji usap kedua di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/7).

Sehingga jika ditotal, orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Secapa TNI AD berkurang 459 orang.

“Hasil Lab PCR dari uji usap kedua, pasien di Secapa TNI AD sampai dengan pagi ini, ada 100 pasien lagi yang dinyatakan negatif.Dari beberapa spesimen swab pertama ada yang kering sebelum dites di lab PCR sehingga harus diulang swab. Jadi, ada tambahan satu pasien positif,” ujar dia.

Sebelumnya jumlah kasus covid-19 di Secapa AD mencapai 1.307. Dengan adanya tambahan terbaru tersebut, kasus positif di Secapa AD menjadi 1.308. Namun setelah TNI AD melakukan swab test, jumlah kasus COVID-19 berkurang 459, termasuk 100 siswa yang baru saja dinyatakan negatif.

“Sehingga, total saat ini dari 1.308 dikurangi 459 menjadi 849 orang,” pungkas Andika.

(lk/*)

Komentar