Ingat! Jalanan Ditutup Selama PPKM Darurat Bukan untuk Sepedaan

JurnalPatroliNews, Semarang – Penutupan sejumlah jalan protokol dalam penerapan kebijakan PPKM Darurat di berbagai tempat banyak disalahgunakan masyarakat. Warga justru asyik menggunakan jalan kosong untuk berolahraga sepedaan maupun nongkrong-nongkrong yang berpotensi menimbulkan kerumunan baru.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy, meminta masyarakat tidak memanfaatkan penutupan ruas jalan sebagai tempat nongkrong atau kegiatan olahraga. Sejumlah ruas jalan yang ditutup akibat penerapan PPKM darurat di Jateng kerap dimanfaatkan warga untuk olahraga, seperti jalan kaki maupun bersepeda.

“Tujuan dari penutupan ruas jalan itu untuk membatasi dan mengurangi mobilitas warga. Bukan kemudian dialihkan menjadi ruang olahraga yang berpotensi menimbulkan kerumunan,” ujar Iqbal, Rabu (21/7/2021).

Ruas jalan yang ditutup dan ramai warga di antaranya Jalan Slamet Riyadi di Kota Solo. Pada Minggu 18 Juli 2021, pagi, ruas Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jateng yang mengalami penutupan selama PPKM darurat bahkan digunakan sejumlah warga untuk berkegiatan layaknya ketika car free day.

Padahal, selama PPKM darurat, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo meniadakan agenda car free day. Pemkot Solo juga menutup sejumlah ruas jalan, selain Jalan Slamet Riyadi untuk meminimalisasi kerumunan warga.

“Upaya untuk menghalau (kerumunan) juga sudah dilakukan pihak Polresta Solo. Begitu juga dengan daerah lain,” tutur Iqbal.

(okz)

Komentar