Jokowi Undang 2 Menteri Ke Istana, Apa Yang Dibahas…?

JurnalPatroliNews – Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi), melaksanakan rapat terbatas bersama beberapa Menteri serta pimpinan BUMN mengenai pertanian di Istana Negara, pada hari Selasa (13/2/24). Fokus utama pertemuan adalah mengupayakan peningkatan produksi tanaman padi dan jagung di Indonesia.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Direktur Utama PT Pupuk (Persero) turut hadir dalam pertemuan tersebut.

“Tadi baru saja kami dipanggil bapak presiden. Beliau menanyakan perkembangan tanaman khususnya padi dan jagung,” ucap Amran kepada wartawan usai rapat.

Dia menyampaikan bahwa luas tanam padi telah mencapai 1,5 juta hektare sejak Desember 2022 dan meningkat menjadi 1,7 juta hektare pada bulan Januari.

“Artinya 3 bulan ke depan mulai Desember, Januari itu Insya Allah produksi (beras) baik sudah meningkat,” kata Amran.

Amran menegaskan bahwa pada bulan Februari ini, langkah percepatan penanaman padi akan dilakukan guna mengimbangi lonjakan harga beras di pasar internasional.

Dia menjelaskan bahwa strategi ini melibatkan pengairan sawah di Jawa dan daerah lainnya seperti Sungai Bengawan Solo dan Cimande.

“Seperti Sungai Bengawan Solo, kita bisa pompa airnya naik ke Petani, naik ke sawah digunakan oleh petani,” ungkapnya.

Selain itu, optimalisasi lahan rawa akan dilakukan dengan peningkatan masa tanam, sementara petani yang mau memperluas penanaman akan diberikan insentif berupa benih gratis. Kementan telah menyiapkan benih padi untuk 2 juta hektare dan benih jagung untuk 2 juta hektare.

“Keempat adalah pupuk tambahan dari bapak presiden nilainya Rp 14 triliun bagaimana ini di reses dengan cepat. Pak Dirut nanti jelasin untuk mempercepat realisasi tambahan pupuk,” tambahnya.

Di sisi lain, Basuki mengungkapkan bahwa Kementerian PUPR akan menyediakan pompa untuk mendukung kegiatan irigasi di lahan pertanian. Namun, rincian anggaran masih menunggu perencanaan yang lebih lengkap dari Kementerian Pertanian.

“Untuk kawasan Pak Mentan nanti tunggu lokasi dari beliau, saya nyarikan sumber air hanya itu,” kata Basuki.

PUPR juga akan membangun irigasi untuk 500 ribu hektar di Jawa dan 500 ribu hektar di luar Jawa, yang diharapkan dapat dimulai sebelum musim tanam pada April – September dan Oktober – Maret.

Komentar