Kali ini Edi Wirawan Gelontorkan Paket Sembako Plus

JurnalPatroliNews-Bali – Konsistensi dan komitmen Anggota DPRD Tabanan I Made Edi Wirawan membantu rakyat tidak terbantahkan lagi. Komitmen politisi asal Beraban, Kediri ini semakin nampak ketika pandemic covid-19 mewabah dihampir semua negara dibelahan dunia. Tidak terkecuali di Tabanan.

Sejak pandemic covid-19 mewabah di ‘Bumi Lumbung Pangannya Bali’, I Made Edi Wirawan langsung tanggap dan turun kelapangan. Berbagai bantuan moral maupun materiil langsung diterimakan ke masyarakat terdampak.

Selain memberikan support moral, politisi yang dikenal dekat dengan rakyat ini, juga secara aktif memberikan edukasi yang berkaitan dengan protap protokoler kesehatan agar mampu terhindar dari penularan virus mematikan tersebut.

Tidak hanya sampai disana, Edi yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPC. PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan juga turut serta meringankan beban kebutuhan masyarakatnya dengan membagikan puluhan ton beras, ribuan liter cairan disinfektan serta ribuan lembar masker.

Seperti halnya yang dilakukan pada hari Minggu, (14/05/20). Edi Wirawan yang disuport penuh oleh Relawan Kemanusiaan I Made Edi Wirawan (Semedi) kembali menggelontorkan bantuan paket sembako kepada masyarakat terdampak covid-19 di Empat Desa di Kecamatan Kediri.

Empat Desa yang disasar pada medio bulan Juni ini adalah Desa Buwit, Nyambu, Kaba Kaba dan Desa Cepaka. Di keempat desa ini Edi Wirawan selain memberikan bantuan masker dia juga memberikan bantuan paket sembako plus. “Selain memberikan bantuan beras, telor, mie dan minyak. Kali ini paket bantuan kita tambahi dengan sayur”. Paparnya.

Tambahan sayuran sebagai pelengkap paket sembako, menurut Edi baru pertama kali dilakukan. Pemberian paket sembako plus ini, menurut Edi karena dia secara tidak langsung ingin memberikan dampak pada petani khususnya petani sayur di Tabanan.

“Dalam kondisi seperti ini kita harus mampu merangkul dan meringankan beban masyarakat. Masyarakat yang memang benar-benar terdampak kita suport dengan memberikan bantuan tapi dilain pihak kita juga punya kewajiban memberdayakan masyarakat yang masih bisa berusaha. Misalnya dengan membeli produk yang dihasilkan. Salah satu contohnya ya ini. Kita beli sayurnya atau produk komuditas lainnya”. Pungkas Edi. (MPT-RIQ/RED)

Komentar