JurnalPatroliNews – Jakarta, Kasus Covid-19 di tanah air belum menunjukan adanya penurunan, bahkan malah semakin melonjak. Per 17 Januari 2021 terjadi kenaikan kasus 27,5% dibandingkan minggu sebelumnya, dan menunjukan tren kenaikan paling tinggi selama pandemi di Indonesia.
“Pada umumnya kenaikan yang terjadi hanya 10%-15% per minggu, ini mencatatkan tren kasus mingguan yang sudah meningkat selama 12 minggu berturut-turut,” kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, Selasa (19/01/2021).
Pada minggu sebelumnya, penambahan kasus harian juga sudah sangat tinggi, yakni 9.000 hingga 10 ribu kasus per hari. Nyatanya masih ada rekor kasus baru hingga 14 ribu per hari.
“Hal ini tidak boleh dan tidak dapat ditoleransi,” katanya.
Kenaikan kasus pekan ini dikontribusikan lima daerah dengan kenaikan kasus baur tertinggi. Wiku menyebutkan penambahan tertinggi dicatat Jawa Barat sebanyak 4.929 kasus kenaikannya, DKI Jakarta 4.364 kasus, Jawa Tengah 3.986 kasus, Bali 806 kasus, dan Sulawesi Selatan 792 kasus.
“Dari 5 provinsi yang berkontribusi pada kenaikan kasus sebagian besar berasal dari pulau Jawa dan Bali, kecuali Sulawesi Selatan,” kata Wiku.
Dia juga meminta kepala daerah yang mengalami kenaikan kasus tinggi berkoordinasi dengan satgas pusat jika ada kendala dalam menangani pasien. Wiku juga mengungkapkan lonjakan kasus belakangan ini juga disebabkan terlambatnya verifikasi data yang masuk sehingga ada penumpukan data.
“Penambahan jumlah kasus selama beberapa hari terakhir adalah alarm nyaring bagi kita semua. Ini menjadi tanda ada hal yang harus dibenahi ketika menghadapi pandemi ini,” ujarnya.
(cnbc)
Komentar