Pesawat India Terbelah Menjadi Dua Bagian Saat Mendarat di Landasan Pacu Bandara Calicut, 17 Orang Tewas, PM Modi ‘Sedih’

JurnalPatroliNews – Setidaknya 17 orang tewas termasuk dua orang pilot setelah pesawat maskapai Air India Express yang membawa 190 orang tergelincir di landasan pacu dan terbelah menjadi dua bagian saat mendarat di Bandara Calicut, Negara Bagian Kerala, menurut para pejabat.

Penerbangan itu tengah memulangkan warga India yang terjebak karena krisis virus corona.

Perdana Menteri Narendra Modi mengatakan dia “sedih dengan kecelakaan pesawat”.

Operasi penyelamatan di lokasi kecelakaan sekarang telah selesai dan korban selamat telah dibawa ke rumah sakit di Calicut dan Malappuram, menurut Kepala Menteri Kerala Pinarayi Vijayan.

Puluhan orang terluka, 15 orang di antaranya serius, kata seorang perwira polisi senior.

Air India Express mengatakan kedua pilot mereka termasuk di antara yang tewas.

Apa saja yang telah diketahui?

Pihak maskapai mengatakan pesawat membawa 184 orang penumpang, termasuk 10 orang anak-anak. Pesawat dari Dubai bernomor penerbangan IX-1344 itu diawaki enam orang, termasuk dua orang pilot.

Penerbangan ini dioperasikan oleh pemerintah India untuk memulangkan warga mereka yang terjebak di luar negeri selama pandemi Covid-19.

Pesawat tersebut jatuh pada pukul 19.40 waktu setempat pada hari Jumat, saat berusaha mendarat untuk kedua kalinya di Bandara Internasional Calicut. Percobaan pertama dibatalkan oleh para pilot karena curah hujan yang deras yang melanda Kerala.

Foto-foto yang dilansir media di India menunjukkan pesawat terbelah menjadi dua bagian.

Menteri Penerbangan Sipil India, Hardeep Singh Puri, mencuit di akun twitternya bahwa pesawat itu “melampaui landasan pacu dalam kondisi hujan”, kemudian jatuh ke lereng 35 kaki (10,6 meter), sebelum terbelah menjadi dua.

Dia mengatakan penyelidikan resmi akan dilakukan oleh Biro Investigasi Kecelakaan Pesawat (AAIB) India.

Direktur Jenderal Pasukan Tanggap Bencana Nasional India, S N Pradhan, mengatakan bandara Calicut memiliki “table-top runway” dan pesawat jatuh ke “selokan” setelah tergelincir di atasnya.

Dia mengatakan benturan dengan bagian bawah parit menyebabkan badan pesawat pecah menjadi dua dan bagian depan “hancur dan rusak parah”.

Menteri Penerbangan Sipil India mengatakan kepada penyiar DD News bahwa mereka dapat menyelamatkan penumpang karena pesawat tidak terbakar.

“Prihatin yang mendalam ketika mengetahui kecelakaan tragis pesawat Air India Express di Kozhikode, Kerala. Telah menginstruksikan NDRF [Badan Penanggulangan Bencana Nasional India] untuk mencapai lokasi sesegera mungkin dan membantu operasi penyelamatan,” tutur Menteri Dalam Negeri Amit Shah dalam cuitannya.

India

Keterangan gambar,Pesawat dilaporkan telah mencoba untuk mendarat sebanyak dua kali dalam situasi hujan deras

Pada saat pesawat hendak mendarat, Kerala sedang dilanda hujan lebat, kondisi yang biasa terjadi di India pada saat ini, karena tengah musim hujan.

Sebelumnya pada hari Jumat, puluhan orang dikhawatirkan tewas di distrik Idukki Kerala setelah banjir musim hujan memicu tanah longsor.

Kecelakaan pesawat saat musim hujan di India bukan pertama kali terjadi. Musim ini berlangsung mulai Juni hingga September dan sering menimbulkan gangguan di kawasan Asia Selatan.

Pada 10 Mei, sebanyak 158 orang meninggal dunia ketika pesawat Air India Express melampaui landasan pacu di Bandara Mangalore dan jatuh.

Apa saja reaksi atas kecelakaan pesawat ini?

Perdana Menteri Narendra Modi mencuitkan simpatinya untuk “mereka yang kehilangan orang yang mereka cintai” dalam kecelakaan itu.

Gubernur Kerala Arif Mohammed Khan berkata, “Sangat sedih atas kecelakaan ini. Semua perasaan kami tertuju pada penumpang dan keluarga mereka.”

Rahul Gandhi, yang merupakan anggota parlemen dari sebuah distrik di Kerala, mengatakan dia “terkejut dengan berita yang menghancurkan dari kecelakaan pesawat di Kozhikode”.

Aktor Bollywood Amitabh Bachchan dan Shah Rukh Khan juga menyampaikan belasungkawa, begitu pula kapten kriket India, Virat Kohli.

Berita ini diperbaharui pada Sabtu (08/08) dengan penyataan terkini pejabat setempat mengenai kronologi dan jumlah korban dan reaksi atas kecelakaan pesawat. (BBC Indonesia)

Komentar