Ruth Naw, Instruktur Selam Wanita dari Komunitas Karen yang Menorehkan Sejarah di Kepulauan Andaman dan Nicobar

JurnalPatroliNews – Andaman,- Pulau Havelock, salah satu permata tersembunyi di Kepulauan Andaman dan Nicobar, India, menjadi saksi perjalanan inspiratif seorang wanita bernama Ruth Naw. Sebagai penyelam berpengalaman, Ruth baru-baru ini mencapai tonggak penting dalam hidupnya dengan menjadi instruktur selam bersertifikat. Pencapaian ini tidak hanya menandai kesuksesan pribadi, tetapi juga mencatatkan sejarah bagi komunitas Karen di mana Ruth berasal, terutama dalam bidang penyelaman yang selama ini didominasi oleh pria.

Selama enam tahun terakhir, Ruth bekerja di DIVEIndia, sebuah pusat penyelaman terkemuka di Pulau Havelock. Pusat ini telah menjadi rumah kedua baginya, di mana ia menerima pelatihan intensif dari Scuba Schools International (SSI) serta dukungan moral yang tak ternilai dari tim yang ia anggap sebagai keluarga. Ruth mengenang awal perjalanannya, “Saya merasa seperti penjelajah tunggal pada awalnya, tetapi tim ini sangat menyambut, dan sekarang mereka adalah keluarga bagi saya,” ujarnya.

Dedikasi Ruth terhadap profesinya tidak hanya terlihat dalam komitmennya untuk menyelam, tetapi juga dalam perannya sebagai penjaga ekosistem laut. Di Dickson’s Pinnacle, sebuah situs penyelaman legendaris di lepas pantai Pulau Havelock, Ruth menunjukkan kewaspadaan dan perhatian yang luar biasa terhadap keselamatan penyelam serta kondisi laut di sekitarnya. Ini mencerminkan kecintaannya yang mendalam terhadap lautan dan keinginannya untuk melindungi keindahan alam bawah laut.

Tantangan yang dihadapi Ruth tidak hanya datang dari profesinya yang menuntut, tetapi juga dari dampak perubahan iklim yang mengancam keanekaragaman hayati laut di wilayah tersebut. Pemanasan air laut dan pemutihan karang menjadi ancaman nyata bagi ekosistem yang ia jaga.

Foto: Dok. oceanographicmagazine.com

Oleh karena itu, peran Ruth sebagai instruktur selam memiliki dimensi yang lebih luas, yakni sebagai pelindung dan pelestari lingkungan bawah laut yang rapuh.

Ruth juga menyadari pentingnya dukungan komunitas dalam perjalanannya. “Ada persepsi budaya bahwa penyelaman scuba adalah bidang yang didominasi oleh laki-laki, tetapi saya melihat perubahan itu ketika semakin banyak wanita, termasuk saya, yang mengejar kualifikasi,” tambahnya.

Melalui semangat dan ketekunannya, Ruth tidak hanya membuka jalan bagi wanita lain di komunitasnya, tetapi juga memberikan kontribusi berarti dalam upaya global untuk melestarikan lautan di tengah tantangan perubahan iklim.

Pencapaian Ruth Naw tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya dan komunitas Karen, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang. Di tengah perubahan iklim yang semakin mengancam, keberanian dan komitmen Ruth untuk menjaga keindahan bawah laut menjadi teladan yang patut diikuti.

Komentar