Saat 2020 Berakhir, Ini Kata Bos WHO : Vaksin Tawarkan Dunia Jalan Keluar dari Tragedi Ini

JurnalPatroliNews – Jakarta, Libur akhir tahun telah tiba. Namun waktu seperti ini sangat rentan menimbulkan cluster baru Covid-19 lantaran banyak orang yang berkumpul.

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan pengorbanan yang dilakukan untuk melindungi banyak orang selama pandemi Covid-19 tidak boleh disia-siakan selama periode perayaan hari raya apapun.

Dalam sambutannya pada saat malam Natal, Tedros mengatakan jutaan orang membuat “pengorbanan yang menyayat hati” dengan menjauh dari orang yang dicintai pada banyak hari perayaan.

Dia mengatakan vaksin, yang sekarang mulai digunakan di negara-negara di seluruh dunia, mulai menawarkan jalan keluar dari krisis yang melanda planet Bumi ini tahun ini.

“Saat 2020 akan segera berakhir, pandemi dengan proporsi bersejarah mencegah banyak dari kita merayakan dengan cara yang kita inginkan,” kata Tedros dalam klip video yang diposting ke Twitter pada Kamis (24/12/2020) malam,

“Sebaliknya, ratusan juta orang saat ini membuat pengorbanan yang besar dan menyayat hati dengan tetap berpisah agar tetap aman. Tapi dengan melakukan itu, mereka memberikan hadiah yang paling berharga: hadiah kehidupan dan kesehatan.”

Lebih lanjut, Tedros mengatakan selama setahun terakhir, ia melihat banyak sekali pengorbanan hanya untuk melindungi hidup banyak orang.

“Kita tidak boleh menyia-nyiakan pengorbanan mereka, atau yang dilakukan oleh begitu banyak keluarga yang, pada musim liburan ini, akan duduk di meja keluarga tanpa wajah yang dikenalnya,” katanya.

“Meski begitu banyak kehilangan, kami telah membangun begitu banyak harapan. Vaksin menawarkan dunia jalan keluar dari tragedi ini. Tapi akan butuh waktu bagi seluruh dunia untuk divaksinasi.”

Menurut tinjauan WHO tentang kandidat vaksin yang berbeda, 61 telah memasuki uji coba pada manusia, 16 di antaranya telah mencapai pengujian massal tahap akhir. Sebanyak 172 calon vaksin sedang dikembangkan di laboratorium dengan tujuan untuk pengujian pada manusia.

“Kita harus terus merasa nyaman dengan kenyataan bahwa dengan merawat orang lain, melalui tindakan solidaritas dan keamanan, kita dapat berbagi anugerah terbesar dari semuanya: anugerah kehidupan,” tutupnya.

Virus corona tercatat telah menewaskan sedikitnya 1,7 juta orang sejak muncul di China Desember lalu, sementara hampir 78,7 juta kasus telah terpapar, menurut penghitungan dari sumber resmi yang dikumpulkan oleh AFP.

(*/lk)

Komentar