Setara Institute Minta Satgas Tinombala Optimal Buru Kelompok MIT

JurnalPatroliNews – Setara Institute mengutuk tindakan biadab oleh kelompok bersenjata yang terjadi di Dusun Lewonu, Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah yang diduga pelakunya merupakan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Wakil Ketua Badan Pengurus Setara Institute, Bonar Tigor Naipospos mengatakan, Setara Institute meminta  Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala mengoptimalkan sisa masa tugas untuk perburuan belasan anggota MIT Poso yang masih berkeliaran di hutan dan pegunungan sekitar Poso.

“Komplotan teroris Poso tersebut tidak boleh diremehkan, apalagi dianggap lemah. Pasca tewasnya Santoso dan tertangkapnya Basri pada 2016, Ali Kalora telah mengambil alih kepemimpinan MIT Poso dan hingga kini tak tersentuh aparat,” kata Bonar Tigor dalam keteranganya, Sabtu (28/11).

Dari informan Setara, kata Bonar, kelompok MIT masih berkeliaran di hutan dan pegunungan sekitar Poso. Adapun jarak antara wialayah teritori MIT yakni antara Kabupaten Poso dan Kabupaten Parigi Moutong itu hanya berjarak  23-25 Kilometer ke Lemban Tongoa Kecamatan Palolo.

“Satgas dan seluruh aparat keamanan harus menjamin seluruh warga negara, termasuk di pedalaman dan pegunungan Sulawesi Tengah, dari serangan kelompok manapun yang mengancam keamanan dan keselamatan (human security) mereka,” tandas Bonar.

Terorisme dan ekstremisme-kekerasan tidak mengenal agama. Oleh karena itu, Setara Institute mendorong tokoh lintas agama untuk sama-sama mengutuk kekerasan yang digunakan oleh kelompok tertentu atas nama agama.

Terakhir, sambung Bonar, Setara Institute juga menghimbau agar kasus terorisme dan ekstremisme-kekerasan seperti yang terjadi di Sulawesi Tengah tidak dimanfaatkan sebagai isu sosial-politik apapun oleh kelompok manapun untuk memantik segregasi sosial-politik atau sosial-keagamaan di tengah-tengah masyarakat.

Untuk diketahui, kelompok MIT telah diambil alih Ali Kalora setelah Santoso tewas pada 2016 lalu dalam Operasi Tinombala gabungan polisi dan TNI. Informasi terbaru, ada penambahan empat anggota Kelompok MIT pimpinan Ali Kalora. Sehingga totalnya kini 14 anggota.

Empat orang tersebut teridentifikasi berasal dari Banten dan Makassar. Mereka semua telah ditetapkan sebagai buronan (DPO). Keempat orang tersebut adalah Alvin asal Banten, Jaka (Banten), Ramadan (Banten), Alqindi Mutaqien (Banten), serta Andi Muhamad (Makasar).

(rmol)

 

Komentar