Spesifikasi Rudal Balistik Maut Korea Utara yang Ancam AS

JurnalPatroliNews – Jakarta, Korea Utara memamerkan peluru kendali atau rudal balistik antarbenua terbaru (ICBM) yang bernama Hwasong-15. Korea Utara memperkenalkan Hwasong-15 di tengah buntunya negosiasi antara Pyongyang dengan Washington AS. 

Hwasong-15 disebut merupakan salah satu rudal terbesar dan terkuat yang pernah diuji oleh Korea Utara. Rudal ini juga disebut memiliki jangkauan terjauh di antara barisan rudal milik Korea Utara.

Rudal diprediksi mampu menjangkau dan memborbardir seluruh negara bagian AS. Hwasong-15 memiliki mampu melesat ke lokasi dengan jarak hingga 13 ribu kilometer

Hwasong-15 memiliki berukuran panjang sekitar 21,5 meter dengan diameter sekitar 2 meter. Analis militer mengatakan rudal balistik memiliki ruangan mampu memuat hulu ledak yang lebih banyak.

Konfigurasi mesin Hwasong-15 menggunakan dua mesin Hwasong-14.  Mesin ini kemungkinan besar adalah varian domestik dari mesin RD-250, yang digunakan dalam keluarga ICBM R-36 Rusia dan kendaraan peluncur luar angkasa Tsyklon Ukraina.

Dilansir dari Missile Threat, konfigurasi mesin Ini menunjukkan peningkatan dalam hal kemampuan, karena mesin mengurangi jumlah daya dorong yang hilang saat bermanuver. Mesin memiliki performa mendorong 170 persen lebih kuat dibandingkan Hwason-14.

Rudal ini akan digendong oleh Truk transporter erector (T / E)  WS51200 buatan China juga digunakan untuk Hwasong-14, telah. Truk telah dimodifikasi untuk  tambahan sumbu kesembilan untuk mengakomodasi ukuran rudal yang lebih besar.

Dilansir dari Military Today, kendaraan TEL dioperasikan oleh 6 atau 7 awak. Rudal balistik antarbenua lebih sulit dideteksi dan ditembak oleh anti misil. Rudal memiliki kemungkinan tinggi untuk selamat dari serangan pertama, setelah negara diserang.

Setelah dalam keadaan siaga tinggi, rudal Hwasong 15 dapat meninggalkan pangkalan mereka dan beroperasi di daerah terpencil untuk meningkatkan kemampuan bertahan mereka. Kemungkinan besar Hwasong 15 TEL dengan misil ditempatkan di fasilitas bawah tanah, digali di lereng bukit.

(cnn)

Komentar