Tak Terkait Produk Prancis, Transmart Tegaskan 100% Lokal!

JurnalPatroliNews – Jakarta, Dunia kini sedang heboh soal aksi boikot produk-produk Prancis terutama di negara-negara Islam. Produk/merek Prancis memang banyak dari berbagai sektor juga mendunia tak kecuali di Indonesia, antara lain Danone, Renault, L’Oréal, Carrefour, Louis Vuitton dan banyak lainnya.

Di sektor ritel misalnya ada Carrefour, merek ritel Prancis ini di Indonesia sudah mengalami transformasi pesat semenjak kehadirannya di Indonesia pada 1998.

Vice President Corporate Communications PT Trans Retail Indonesia Satria Hamid, dalam pernyataan Rabu (28/10), menegaskan bahwa Carrefour yang ada di Indonesia tak ada kaitan sama sekali dengan Prancis.

“Yang di Indonesia sudah berbeda, tak ada hubungan dengan Prancis, kita juga tak menjual produk yang diimpor langsung dari Prancis,” kata Satria.

Ia menegaskan produk yang dijual di tokonya mayoritas asli yang diproduksi di Indonesia. Meski ada merek-merek Prancis yang dijual, justru produknya merupakan hasil produk dalam negeri dan diolah di dalam negeri.

Satria mencontohkan merek Air Minum Dalam Kemasan di Indonesia (AMDK) yang investornya memang dari Prancis, justru semua bahan bakunya berasal dari Indonesia, seperti air yang bersumber dari pegunungan di Indonesia.

“Di toko kita produk lokal 95% dan impor hanya 5%, itupun tidak ada yang direct impor dari Prancis,” tegas Satria.

Selain itu, ia menegaskan secara entitas bisnis, Transmart sudah dimiliki oleh pengusaha lokal di bawah naungan CT Corp, tak ada sedikit pun terkait Carrefour Prancis.

“Sejak Januari 2013 Carrefour di Indonesia sudah diakuisisi oleh pengusaha lokal Indonesia,” katanya.

PT Trans Retail Indonesia saat ini membawahi 132 toko yang mencakup Transmart, Transmart Carrefour, dan Carrefour. Ia bilang secara periodik pihaknya perlahan me-remodeling dan mengubah toko Carrefour menjadi Transmart.

“Transmart memiliki komitmen membangun ekonomi di tanah air untuk terus bekerjasama dengan pemasok lokal,” katanya.

(cnbc)

Komentar