Utusan PBB Untuk Iran: Terorisme Tidak Boleh Dikaitkan Agama Dan Kebangsaan Yang Ada Didunia

JurnalPatroliNews – New York,- Duta Besar dan Kuasa Usaha ad Interim Misi Tetap Republik Islam Iran dari Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan, bahwa terorisme tidak boleh dikaitkan dengan Agama, kebangsaan, peradaban atau kelompok etnis apa pun di dunia.

Hal itu dikatakan Zahra Ershadi saat membuat pernyataan di Komite 6 Majelis Umum PBB (UNGA) pada hari Rabu 5/10 atas nama Gerakan Non-Blok (GNB) dalam pembahasan “Langkah Pemberantasan Terorisme Internasional”.

Dia mengatakan secara jelas, bahwa terorisme tidak boleh dan atau tidak dapat dikaitkan dengan agama dan kebangsaan apa pun, apalagi digunakan untuk membenarkan tindakan terorisme maupun kontra-terorisme untuk campur tangan karena merupakan privasi masing-masing perindividu.

Gerakan Non-Blok (GNB) mengecam keras dan menolak terorisme dalam segala bentuk pendiskriditan terhadap Agama, dan menegaskan kembali dukungannya terhadap ketentuan Resolusi 46/51 Majelis Umum tanggal 9 Desember 1991 dan resolusi PBB terkait lainnya mengenai legitimasi perjuangan rakyat di bawah dominasi kependudukan asing untuk kebebasan dan pelaksanaan hak dalam menentukan nasib sendiri sendiri. Gerakan Non-Blok (GNB) juga menggaris bawahi hal pernyataannya itu.

Ditambahkan Ershadi bahwa Gerakan Non-Blok (GNB) juga menyampaikan penghormatannya terhadap kedaulatan, keutuhan wilayah dan kebebasan beragama, Politik semua bangsa sesuai dengan amanat Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Dengan kesadaran, mengambil tindakan segera dan efektif untuk memberantas terorisme internasional. Jika perlu, Gerakan Non-Blok menyerukan kepada semua pemerintahan negara, sesuai dengan Piagam PBB untuk memenuhi kewajiban mereka menurut hukum internasional dan hukum humaniter internasional dalam memerangi terorisme, termasuk penuntutan atau ekstradisi pelaku aksi teroris, tegas Zahra.

 

 

Komentar