Adidas Umumkan PHK Ratusan Karyawan di Kantor Pusat, Ini Penyebabnya!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Adidas, perusahaan perlengkapan olahraga ternama asal Jerman, dilaporkan akan memangkas 500 karyawan yang bekerja di kantor pusatnya di Herzogenaurach.

Langkah ini diumumkan setelah pertemuan internal pimpinan perusahaan pada Kamis (23/1/2025), menurut sejumlah sumber terpercaya.

Laporan pertama tentang rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) ini berasal dari surat kabar Magazin Jerman. CEO Adidas, Bjoern Gulden, disebut sebagai pengambil keputusan utama di balik kebijakan tersebut. Namun, saat dimintai konfirmasi, seorang juru bicara Adidas enggan mengungkap jumlah pasti karyawan yang terdampak. “Struktur perusahaan saat ini terlalu kompleks untuk menghadapi dunia yang terus berubah,” ungkapnya.

Langkah Strategis Gulden

Dalam beberapa tahun terakhir, Bjoern Gulden telah menginisiasi perubahan besar di dalam perusahaan dengan tujuan mendesentralisasi operasional. Strategi ini melibatkan pengalihan tanggung jawab dari kantor pusat ke tim yang berada di pasar regional, sehingga perusahaan dapat lebih responsif terhadap dinamika lokal. Gulden juga menegaskan bahwa fokus utama Adidas adalah mengembalikan tren pertumbuhan sebelum menyelesaikan tantangan di bidang sumber daya manusia.

Hasil Keuangan yang Positif

Di tengah pengumuman rencana PHK, Adidas melaporkan kinerja keuangan yang lebih baik dari perkiraan untuk tahun 2024. Penjualan tercatat meningkat hingga 11%, sementara laba operasional mencapai 1,34 miliar euro atau sekitar Rp 22 triliun. Angka ini mencerminkan keberhasilan strategi perusahaan untuk tetap kompetitif di pasar global.

Pada saat yang hampir bersamaan, pesaing Adidas, Puma, juga mengumumkan langkah serupa. Setelah melaporkan laba bersih tahun 2024 yang tidak memenuhi ekspektasi, Puma mengumumkan program penghematan biaya sebagai respons terhadap tantangan pasar yang semakin ketat.

Rencana PHK besar-besaran di Adidas menunjukkan upaya perusahaan untuk menyederhanakan struktur organisasi demi menjaga daya saingnya di pasar global. Meski keputusan ini berat, hasil keuangan yang positif menunjukkan bahwa Adidas tetap berada di jalur pertumbuhan. Namun, langkah ini juga menjadi pengingat bahwa dinamika industri olahraga terus menuntut inovasi dan efisiensi operasional yang lebih tinggi.

Komentar