Antarkan UMKM Naik Kelas, BRI Perkuat Ekosistem Bisnis Berbasis Ekonomi Kerakyatan

JurnalPatroliNews – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mempertegas komitmennya dalam melakukan pemberdayaan ekosistem bisnis berbasis ekonomi kerakyatan.

Sebagai bank dengan jaringan terluas di Indonesia, BRI senantiasa menciptakan sumber pertumbuhan baru dengan memberdayakan UMKM melalui pendanaan hingga pendampingan usaha.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengatakan, pihaknya memang mengedepankan aspek-aspek pemberdayaan dan pendampingan dalam memperkuat ekosistem bisnis yang dirintis masyarakat di tataran akar rumput.

Oleh karenanya, BRI menerapkan strategi go smaller, go shorter, dan go faster sehingga mampu memberikan economic and social values bagi masyarakat luas.

“Harapannya akan terjadi akselerasi sehingga pelaku usaha dapat naik kelas atau skala usahanya semakin besar. Upaya ini kami harapkan dapat memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat. Selain itu, ketika kapasitas bisnis mereka tumbuh, maka kebutuhan pendanaan juga akan semakin besar. Hal ini merupakan salah satu dari new source of growth BRI,” kata Supari dalam Financial Inclusion Talk pada pekan lalu di Bali.

Supari menambahkan, melalui penguatan ekosistem bisnis ini BRI optimistis sustainability pertumbuhan usaha masyarakat dapat terjaga dan semakin kuat.

BRI pun akan terus melakukan upaya mempertahankan dengan meningkatkan loyalitas dan engagement masyarakat dengan memperluas akses, mempercepat proses naik kelas mereka.

“Melalui pemberdayaan yang sesuai dengan perilaku para pelaku usaha, kami juga mendampingi dan mengedukasi literasi dasar sampai dengan literasi digital dalam pengembangan usaha mereka,” tambah Supari.

Peran BRI dalam menumbuhkembangkan UMKM telah diakui oleh Professor Jay K. Rosengard, Adjunct Lecturer di Kebijakan Publik Harvard Kennedy School yang memiliki pengalaman internasional selama 45 tahun dalam merancang, menerapkan, dan mengevaluasi kebijakan pembangunan.

Dalam kesempatan yang sama, Jay yang melakukan riset mengenai inklusi keuangan di Indonesia mengatakan peran BRI sangat besar dalam mendorong pelaku usaha “Naik Kelas”.

“BRI menghadirkan model bisnis baru di mana perseroan dapat memiliki layanan yang efisien, infrastruktur dan sumber daya manusia yang memadai dan ini (BRI) menjadi salah satu contoh keberhasilan green revolution juga dalam meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia,” ungkap Jay.

Dirinya membeberkan hasil riset dan observasi yang dilakukan dirinya di Provinsi Bali di mana ada penguatan usaha pelaku UMKM berkat penyaluran kredit Usaha Rakyat (KUR) maupun Kupedes BRI.

Selain itu, adaptasi digital yang dilakukan BRI juga turut mendongkrak pelaku UMKM untuk memperluas pangsa pasar.

Di Denpasar, pada masa pandemi Covid-19, BRI telah melakukan inovasi melalui Pasar.id di pasar Kreneng.

Upaya ini terus berlanjut dan dapat membantu memulihkan omzet pedagang dan retribusi kepada pengelola pasar.

Mantri BRI yang bertugas disana memiliki penguasaan potensi pasar yang sangat baik.

Dari total 337 pedagang yang terdaftar di Pasar.id, terdapat 288 pedagang atau sekitar 76 persen yang sudah menjadi nasabah dengan total plafon mencapai Rp8 miliar.

Bahkan Pasar.id di Pasar Kreneng sebagai pasar unggulan terbaik di Regional Denpasar, mencatat rata-rata transaksi sejumlah 55-100 transaksi dengan omzet sekitar Rp5 juta per hari.

Masih dari Denpasar, ada pula pemberdayaan kelompok Ubung 12 yang merupakan nasabah binaan dari PNM Mekaar yang tergabung dalam Holding Ultra Mikro (UMi) sejak September 2021.

Usaha binaan tersebut berdiri sejak 2020 terdiri dari 18 anggota berbagai usaha di antaranya Kerajinan Penjor.

Komentar