Investor Menanti Pembaruan Autopilot, Saham BYD Melonjak Tajam

JurnalPatroliNews – Jakarta – Antusiasme investor terhadap BYD, raksasa kendaraan listrik asal Tiongkok, meningkat drastis minggu ini. Hal ini tercermin dari lonjakan harga sahamnya yang naik 20 persen dalam lima sesi perdagangan terakhir, menandai pekan terbaik perusahaan tersebut.

Kenaikan saham BYD yang terdaftar di Bursa Hong Kong ini dipicu oleh ekspektasi pasar terhadap pengumuman terbaru terkait teknologi autopilot. Perusahaan diperkirakan akan mengungkap kemajuan sistem berkendara otonomnya serta menghadirkan fitur kecerdasan buatan pada lini mobil listrik terjangkaunya dalam sebuah acara pada Senin, 10 Februari 2025.

Dampak Besar di Pasar EV Tiongkok

Kemajuan teknologi autopilot yang dikembangkan BYD diprediksi akan semakin memperketat persaingan di industri kendaraan listrik Tiongkok, yang saat ini merupakan pasar EV terbesar di dunia.

“Kecepatan inovasi BYD dalam autopilot akan menjadi game changer. Sebagai pemimpin industri, langkahnya akan mendorong kompetitor lain untuk mengikuti,” ujar analis Goldman Sachs, dikutip dari Bloomberg, Sabtu (8/2/2025).

Saat ini, persaingan dalam pengembangan teknologi mengemudi berbantuan semakin sengit di Tiongkok. Sejumlah produsen EV seperti Tesla dan XPeng terus mengucurkan investasi besar untuk menyempurnakan fitur otonom mereka, dengan tujuan menarik konsumen yang menginginkan kendaraan lebih aman dan nyaman.

Dengan perkembangan ini, industri kendaraan listrik global semakin dinamis, dan BYD berpeluang memperkuat dominasinya di pasar.

Komentar