JurnalPatroliNews – Jakarta – Bagaimana rasanya bekerja di SpaceX dan punya bos seorang Elon Musk? Sepertinya keren, mengingat SpaceX sedang hits sebagai perusahaan roket terkemuka.
Di website tanya jawab Quora, Joel White yang adalah mantan Rocket Development Telecom and Video Engineer di SpaceX mengungkap seperti apa rasanya kerja di sana.
Postingannya telah mendapat ribuan like. Walau mungkin sudah ada perbedaan kondisi kerja di SpaceX saat ini, setidaknya ada gambaran.
Kerja sangat keras di sana adalah hal biasa. “Dalam interview, mereka bertanya apa kamu mau kerja minimal 60 jam per minggu. Itu kebohongan. Lebih seperti 80 sampai 120 jam per minggu,” tulisnya.
“Tapi tak apa karena biasanya banyak kesenangan sehingga tak sadar waktu berlalu. Ada makanan hampir gratis dimasak tiap hari oleh koki andal, snack dan minuman gratis di mana-mana. Kamu juga bekerja dengan otak-otak terbaik di semua bidang,” cetus Joel.
Ia menyebut para karyawan Tesla sangat hebat, baik di divisi engineer sampai software. Ia suka bergaul dan belajar dengan mereka.
Pendapat senada dituliskan Josh Boehm, mantan Head of Software Quality Assurance SpaceX. SpaceX menurutnya jadi organisasi cukup besar, tapi masih punya mentalitas startup. Struktur organisasinya pun tidak rumit.
“Hampir tak ada ruang privat, hampir semua orang punya sebuah kubikel, termasuk Elon. Kamu mendapat akses penuh ke pabrik. Mengagumkan melihat proses pembangunan roket, dari awal sampai selesai,” kisahnya. Bahkan ada kamera merekam dan karyawan bisa melihat proses produksi di meja masing-masing.
“Komunikasi sangat terbuka dan bahkan Elon bisa didekati jika kamu punya alasan bagus. Siapa saja di perusahaan bisa mengirim email atau berbicara padanya. Aku bahkan pernah memberinya hadiah ultah berupa action figure Iron Man dengan kepalanya,” kisah Josh.
Komentar