UEFA Selidiki Dugaan Rasisme dalam Laga Serbia Vs Inggris

JurnalPatroliNews – Jakarta – Pertandingan antara Serbia dan Inggris di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, pada Senin dini hari (17/6), masih meninggalkan cerita panjang. Selain insiden kerusuhan suporter, kini muncul dugaan tindakan rasisme.

Dugaan ini sedang dalam penyelidikan oleh UEFA, otoritas tertinggi sepak bola Eropa.

Dilansir dari Daily Mail pada Selasa (18/6), telah ada laporan mengenai aksi rasisme dalam pertandingan tersebut, seperti suara siulan bernada monyet yang diarahkan kepada pemain Inggris di babak pertama.

UEFA telah menunjuk seorang inspektur untuk menyelidiki pelanggaran disiplin ini, dengan fokus pada dugaan perilaku diskriminatif berdasarkan keterangan saksi di tribun penonton.

Selain dugaan rasisme, UEFA juga mendakwa Serbia dengan dua pelanggaran lainnya, yakni pelemparan benda-benda dan penyampaian pesan provokatif. Suporter Serbia dilaporkan mengibarkan bendera dengan logo paramiliter yang terlibat dalam pembersihan etnis selama Perang Yugoslavia dalam pertandingan Euro 2024.

Dari 50 ribu penonton yang hadir untuk menyaksikan pertandingan Serbia vs Inggris, 8 ribu di antaranya merupakan pendukung Serbia. Suporter Serbia dikenal memiliki sejarah panjang dalam membuat kerusuhan.

Kerusuhan tidak hanya terjadi di dalam stadion, tetapi juga di luar arena. Sebelum pertandingan melawan Inggris, sempat terjadi keributan antarsuporter yang mengakibatkan beberapa pendukung Serbia ditangkap oleh polisi.

Komentar