Abrasi di Pesisir Yehembang Kian Parah, Dicuekin oleh BWS Bali Penida

JurnalPatroliNews – Negara,-  Masyarakat di pesisir Pantai Yehembang, Banjar Pasar, Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, waswas dan dalam ancaman. Ini lantaran abrasi di pesisir pantai Yehembang belakangan ini kian parah dan mengancam kesalamatn masyarakat yang bermukim di kawasan itu.

Bahkan, abrasi tersebut mengancam keberadaan Setra (kuburan) Desa Adat Yehembang dan akses jalan menuju Pura Rambut Siwi.

Informasi yang diperoleh media ini menyebutkan bahwa abrasi terjadi sejak lebih dari lima tahun lalu, akibat gempuran ombak yang terjadi setiap saat. Namun sayangnya, hingga kini abrasi tersebut belum mendapat penanganan Balai  Wilayah Sungai  (BWS) Bali Penida.

“Abrasinya di sini sudah parah banget. Dulu beberapa bangunan warung milik warga lokal jebol akibat tergerus gelombang. Jalan juga sempat putus, tapi belum juga ada perbaikan,” ujar salah seorang warga setempat yang engan ditulis namanya, yang diamini warga lainnya, Senin (10/10/2022).

Abrasi di wilayah itu juga mengancam hektaran sawah serta rumah-rumah warga. Jika tidak segera mendapat penanganan, keberadaan Setra, akses jalan, sawah-sawah dan rumah-rumah warga terancam tergerus air laut.

Bahkan akses jalan menuju Pura Rambut Siwi yang selalu dilintasi warga setiap hari termasuk saat piodalan, beberapa waktu lalu sempat terputus akibat gempuran gelombang tinggi.

Akses jalan tersebut putus sepanjang tiga meter dan hanya tersisa setengah dari badan jalan. Beruntung pemerintah desa setempat dan warga bergotong royong mengatasi dengan melakukan pengurugan, sehingga akses jalan tersebut kembali bisa dilewati kendaraan roda empat.

Saat ini, akses jalan menujj Pura Rambut Siwi yang sempat terputus tersebut mendapat perbaikan dari Pemkab Jembrana. Perbaikan jalan tersebut menggunakan hotmix dengan anggaran hampir Rp 1,5 miliar dari APBD. Proyek ini dikerjakan oleh PT Cahaya Bali Bangun Persada.

Komentar