Kata dia, digitalisasi perlindungandan pengawasan hutan mangrove dilakukan melalui pemasangan Smart Agriculture yang berfungsi untuk mengukur nilai rata-rata para meter perairan di ekosistem mangrove yang mana data dapat diakses secara digital melalui hp, laptop maupun tablet.
“Selain itu PT. Telkomsel juga menyerahkan teknologiAR/VR sebagai bentuk virtual tourism yang dapat dinikmati oleh masyarakat baik maupun dunia yang dapat digunakan dalam implementasi ekonomi pariwisata di Bali,” ucapnya.
Sementaraitu Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Provinsi Bali, Gede Pramana menyampaikan bahwa digitalisasi ekosistem Taman Hutan Raya/TAHURA Ngurah Rai sangat sesuai dengan Visi Pemerintah Provinsi Bali ‘Nangun Sat Kerthi Loka Bali’, melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana Menuju Bali Era Baru mengingat salah satu program prioritas Gubernur Bali adalah mewujudkan Bali Smart Island melalui digitalisasi di segala bidang.
“Kita ketahui bersama bahwa hutan mangrove di kawasan mangrove ini sangat bermanfaat dalam menjaga kehidupan ekosistem di daerah pesisir dan ini telah dikembangkan olehTelkomsel dengan IOT, Internet of Thingnya,” ungkap Gede Pramana.
Ia juga berharap Telkomsel tidak hanya mendukung IOTd alam pelestarian dan pengawasan hutan mangrove namun juga dalam mendukung sistem pertanian organic di Bali.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Vice President Area Account Management PT. Telkomsel, Bapak Samuel Pasaribudan GM Interprise Account Management East Area PT. Telkomsel, Anka Djatmika.
Komentar