Ini Harapan Senator Maya Rumantir, 20 Hari Jelang Pilgub Sulut

Jurnalpatrolinews – Jakarta : Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut pada 9 Desember 2020 mendatang tersisa 20 hari lagi.

Sebagaimana biasanya pada pelaksanaan pesta demokrasi, tentu ada banyak hal yang dinantikan warga masyarakat.

Mulai dari yang istilahnya ‘serangan fajar’ sehari sebelum pencoblosan hingga hadirnya figur baru pemimimpin Sulut, semuanya campur aduk dalam kemeriahan pesta demokrasi lima tahunan.

Isu serangan fajar bukan lagi menjadi rahasia yang harus dipendam, namun menurut masyarakat sendiri hal itu sudah menjadi seperti tradisi yang sayang kalau dilewatkan.

Hal itu didasarkan pada anggapan sebagian warga bahwa jika seseorang menjadi pejabat pemerintahaan kedekatan dan keakraban akan berbeda jauh seperti pada masa kampanye.

Maka, menerima sejumlah uang dari calon yang ada dirasa menjadi sesuatu yang sayang untuk dilewatkan.

Menanggapi hal ini, Senator RI DR Maya Rumantir MA PhD kepada BeritaManado.com, Kamis (19/11/2020) mengatakan bahwa pesta demokrasi seharusnya bebas dari intervensi politik dan juga money politic.

Dua hal tersebut adalah sebagian dari sekian banyak hal yang pada hakekatnya merusak proses demokrasi itu sendiri dan juga menjadi pembelajaran politik yang tidak baik bagi generasi muda.

“Dalam hal ini, untuk membuat perubahan bagi tatanan demokrasi bangsa menjadi lebih baik lagi, maka harus dimulai dari calon pemimpin itu sendiri. Termasuk didalamnya latar belakang kehidupan pribadi dan keluarga. Jika keduanya baik, maka diyakini jika terpilih, juga akan membawa kebaikan bagi masyarakat yang dipimpin,” kata Senator Maya Rumantir yang juga merupakan Anggota Komite III DPD RI.

Ditambahkannya, hal itu kiranya terus menjadi harapan dan doa banyak orang, sehingga kedepan Tuhan akan campur tangan untuk membaharui sendi-sendi kehidupan bangsa Indonesia, termasuk politik dan demokrasi.

(Frangki Wullur)

Komentar