Kasus DBD di Buleleng Tahun 2021 Ini Alami Penurunan yang Cukup Signifikan

JurnalPatroliNews Buleleng – Kasus perkembangan demam berdarah di Kabupaten Buleleng tahun ini mengalami penurunan yang cukup signifikan. Pasalnya dari data per bulan September 2021, jumlah kasus Deman Berdarah Dengue (DBD) di Buleleng menginjak ke angka 930 kasus.

“Sempat terjadi lonjakan kasus DBD per September tahun 2020 sebanyak 3.246 kasus. Namun di tahun 2021 per September terjadi penurunan yang signifikan sebesar 930 kasus. Ini menunjukkan upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Kab. Buleleng bersinergi dengan seluruh stakeholder terbawah berjalan dengan baik,” ucap Kepala Dinas Kesehatan Kab. Buleleng, dr. Sucipto saat ditemui di Singaraja pada hari Senin (11/10).

Kadis Kesehatan Kabupaten Buleleng, Sucipto mengatakan, trend penurunan kasus DBD yang terjadi merupakan buah keseriusan pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat dalam menekan kasus di lingkungan tempat tinggalnya masing-masing.

“Mulai dari kesadaran menerapkan 3M (Menguras atau membersihkan tempat penampungan air, Menutup rapat penampungan air dan Mengubur barang bekas yang berpotensi jadi tempat perkembangbiakan nyamuk), membersihkan lingkungan serta dibantu pelaksanaan foging dari aparat desa,” jelas Sucipto.

Selain itu dari pihak Dinas Kesehatan juga telah melakukan sosialisasi lewat internet, radio dan mengirim surat kepada pihak desa nantinya untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang pencegahan awal menangani kasus DBD.

Ditambahkan, demi memaksimalkan penanganan DBD agar lebih efisen, dirinya akan kembali mengaktifkan juru pemantau jentik (Jumantik). Karena pada sebelumnya jumantik tidak bisa kita operasikan karena ada kendala dalam perihal keuangan.

“Jadi untuk sementara kami belum bisa mengaktifkan jumantik itu. Tapi, dalam waktu dekat akan kami upayakan agar jumantik bisa aktif kembali, sehingga penanganan DBD untuk masyarakat bisa lebih optimal,” pungkasnya.

(*/TiR).-

Komentar