JurnalPatroliNews – Kota Bekasi – Pembangunan Ruang Laboraturium dan Ruang UKS SD Negeri Bekasi Jaya VII, Kelurahan Bekasi Jaya, Kota Bekasi, diduga konsultan pengawas tutup mata. Dimana pelaksanaan pekerjaan dengan pagu anggaran sebesar Rp354.926.475,00 yang dimenangkan oleh cv. Putra Buana Mandiri Jl. Agatis Raya Blok C RT003/010 Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur – Bekasi (Kota) – Jawa Barat dan pengawasan PT. Muda Mandiri Konsultan, diduga di kerjakan asal asalan.
Direktur Investigasi Lembaga Swadaya Masyarakat Suara Pemuda Indonesia (LSM SPI) Indra Pardede melakukan Investigasi dan Observasi dilapangan mengatakan Rabu 11/9/2024.
“Pemerintah Kota Bekasi menganggarkan dana sebesar Rp354.926.475,00 untuk pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Ruang Laboraturium dan Ruang UKS SD Negeri Bekasi Jaya VII melalui Dinas Pendidikan Kota Bekasi yang bersumber dari APBD Kota Bekasi tahun 2024, namun sayang pembangunan tersebut diduga menjadi ajang KORUPSI, dikarenakan kurangnya pengawasan dari Dinas dan Konsultan Pengawas,” ujar Indra, Rabu (11/09/2024).
“Hal ini terbukti dimana banyaknya peralatan utama yang tercantum di spesifikasi teknis tidak dihadirkan pada saat pelaksanaan,” lanjutnya.
- Dump Truck 1 Unit Kapasitas 3 s.d 7 m3, Dilengkapi dengan Uji Kendaraan (KIR) yang masih berlaku.
- Concrete mixer 1 unit Min Kapasitas 450L,/ 0,3 m3.
- Theodolite Digital 1 Unit dilengkapi dengan hasil kalibrasi yang masih berlaku (maksimal 1 tahun) oleh Laboratorium yang terakreditasi (KAN) dan kapasitas Akurasi Min-5 detik.
- Concrette Vibrator 1 Unit Minimal 5.5 HP.
- Stamper Kuda 1 Unit Minimal 5.5 HP, dengan impact power 12 kN.
- Pick up 1 Unit Kapasitas Mesin 1200cc, dilengkapi dengan Hasil Uji Kendaraan (KIR) yang masih berlaku.
“Dengan tidak dihadirkannya peralatan utama, kuat dugaan bahwa perusahaan ini belum layak jadi pemenang tender, Dimana dalam proses tender apabila satu dari enam peralatan yang dibutuhkan tidak ada maka perusahaan tersebut tidak layak dijadikan pemenang tender,” tambah Indra.
Lebih lanjutnya ia menjelaskan, pekerjaan Pembangunan Ruang Laboratorium dan Ruang UKS SD Negeri Bekasi Jaya VII tersebut terkesan amburadul.
“Seperti halnya adukan semen yang tidak beraturan dikerenakan tidak menggunakan Concrete mixer pada saat pelaksanaan berlangsung, diduga kolom miring atau tidak simestris dan tiang kolom utama yang sudah dicor sudah banyak yang retak, ini akibat mutu beton cor kurang bagus,” ungkapnya.
Ia berharap Pj Walikota Bekasi agar turun langsung meninjau pelaksanaan Pembangunan Ruang Laboraturium dan Ruang UKS SD Negeri Bekasi Jaya VII yang dikerjakan amburadul.
“Terkait pekerjaan ini sudah saya konfirmasi kepada Ibu Marwah Selaku PPK dan Pak Habibi selaku PPTK, pada Rabu 11/9/2024 melalui WhatsApp namun tidak direspon,” ujar Indra Pardede.
Komentar