Menteri PANRB RI Tinjau RS Mata Bali Mandara

Sistem ini membuat pasien tidak perlu mengantri di loket pendaftaran karena pasien dapat melakukan pendaftaran di anjungan pendaftaran mandiri dengan menscan kartu berobat dan memilih dokter yang akan dikunjungi.

Direktur RS Mata Bali Mandara Provinsi Bali dr. Ni Made Yuniti dalam kesempatan tersebut juga menjelaskan kepada MenPAN RB pelayanan RSMBM telah mengimplementasikan smart hospital yang terdiri dari digitalisasi layanan, manajemen dan juga digitalisasi pengawasan yang terintegrasi.

“Digitalisasi pelayanan dilakukan mulai dari pendaftaran online, e-rekam medis, e-resep, dan e-payment. Untuk proses pengawasan dan pengendalian, RS Mata Bali Mandara melakukan digitalisasi berupa SIPRIMA yang berfungsi untuk proses manajemen risiko, SI EDIS CETAR untuk proses SPJ, SISMADAK untuk pemantauan indikator mutu serta SIKEDOK dan SIKIPER yang digunakan untuk evaluasi kinerja dokter dan perawat,” jelasnya.

Nampak pula dalam kesempatan tersebut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Bali, Ketut Nayaka, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali I Nyoman Gede Anom serta Plt Direktur RSUD Bali Mandara dr. Ketut Suarjaya.

Komentar