Pasca Pengosongan Lahan KEK, Pemkot Bitung Buka Posko Trauma Healing

JurnalPatroliNews – Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Pemkot Bitung, Meiva Woran menunjukkan kebolehan memainkan alat musik kajon, Minggu (14/11/2021).

Aksi memainkan alat musik pukul yang berbentuk kotak asal negara Peru ini dipertontonkan Meiva di hadapan puluhan anak-anak eks penghuni lahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kelurahan Sagerat Weru Satu Kecamatan Matuari.

Meiva bersama sejumlah staf Dinas P3A coba menghibur dengan cara mengajak bernyanyi dan bergoyang diiringi gitar dan kajon.

“Ini adalah bagian dari program trauma healing yang sementara kami lakukan kepada anak-anak pasca pemindahan pemukiman mereka dari lahan KEK,” kata Meiva.

Mantan Kepala Bagian Hukum Pemkot Bitung ini mengaku, pihaknya mendirikan Posko trauma healing di lokasi pemukiman baru bagi para warga yang mendiami lahan KEK.

Dan menurutnya, posko trauma healing ini sangat penting sebagai proses penyembuhan setelah trauma yang dilakukan agar seseorang bisa terus melanjutkan hidup tanpa bayang-bayang kejadian tersebut.

Hal itu kata Meiva, kerap kali terjadi pada anak-anak serta remaja, akibat pengalaman traumatis tertentu.

“Anak-anak rentan mengalami trauma, depresi, perasaan tertekan dan was-was, karena mereka belum mampu mengontrol emosi sepenuhnya. Makanya, pasca pemindahan dari lahan KEK, kami langsung menggelar program trauma healing,” katanya.

Meiva berharap, anak-anak eks penghuni lahan KEK cepat melupakan apa yang mereka alami serta bisa fokus pada sekolah dan aktivitas lainnya.

“Kami juga berharap dukungan dari orang tua dan masyarakat sekitar agar anak-anak kita cepat pulih pasca dipindahkan dari lahan KEK,” katanya.

Selain Meiva, ikut juga mengajak anak-anak eks penghuni lahan KEK bernyanyi, Sekretaris Dinas P3A Pemkot Bitung, Grace Dengah.

(abinenobm)

Komentar