Perang Bulu di Pasar

JurnalPatroliNews – Di ujung tahun 2022, suasana pasar Beriman Wilken Tomohon nampak ramai bahkan bisa dibilang padat merayap.

Sejak memasuki jalan ke arah pasar terlihat antrean kendaraan yang mengular.

Terpantau, para petugas sibuk mengatur lalu lintas kendaraan agar tidak terjadi kemacetan sehingga pengguna transportasi nyaman.

Sementara para pembeli nampak berdesak-desakan mencari keperluan yang hendak dibeli.

Di sisi lain, para pedagang, khususnya penjual “bulu” (bambu) yang memang sudah banyak penjualnya, telah menjajakan dagangannya sepanjang areal pasar.

Memang, makanan yang dimasak dengan menggunakan bambu merupakan salah satu ciri khas kuliner tradisional Minahasa.

Sementara Angel bersama orang tuanya nampak tawar menawar dengan penjual bambu dari Kinilow.

”Harga bambu Rp5 ribu per buah,” ujar Non seorang pedagang sambil senyum.

“Semua bambu yang dijual sudah dipotong rapi dan di dalam bambu juga sudah dimasukkan daun pohon pisang untuk memudahkan orang memasak,” kata Non sambil menunjukkan bambu yang sudah siap pakai.

Adapun dengan menggunakan bambu untuk memasak maka akan mendapatkan aroma khas yang dapat menambahkan sentuhan khusus pada masakan.

Aroma yang biasanya tercipta dari menggunakan bambu dapat berupa aroma herbal, asam, manis, dan segar.

Aroma bambu juga dapat bervariasi tergantung pada jenisnya karena memang bambu yang digunakan untuk memasak ada beberapa jenis.

Pastinya, aroma dari berbagai jenis bambu itu akan memberikan nuansa yang berbeda pada masakan.

Sedangkan berbagai jenis masakan yang menggunakan bambu, di antaranya ayam panggang bambu dengan bumbu-bumbu yang disukai.

Demikian dengan Tinorangsak yang dimasak menggunakan sejumlah bambu khas Minahasa untuk memberikan rasa yang lebih enak.

Selain itu ada juga sayur pangi yang dimasak dengan menggunakan Bambu, bahkan Ikan cakalang juga dimasak menggunakan bambu.

Satu lagi makanan khas yang menggunakan bulu dan sangat dikenal adalah nasi jaha khas Minahasa yang menjadi tradisi dan selalu disiapkan dalam perayaan besar, baik itu Natal dan Tahun Baru, serta Pengucapan Syukur.

Di momen seperti akhir tahun 2022 atau menjelang memasuki tahun baru 2023, para pedagang, termasuk pedagang bambu untuk makanan memanen rezekinya.

Komentar