PkM Akademisi Undiksha: Merawat Seni dan Regenerasi Pelukis Wayang Kamasan

Ketua tim, Ida Bagus Pascima menjelaskan program yang dijalankan, yaitu perancangan kurikulum wayang kamasan serta kegiatan perlombaan melukis wayang kamasan. Perancangan kurikulum di desain sebagai bagian dari pendidikan non formal yang ke depan diharapkan juga berkorelasi bagi meningkatnya partisipan dalam penyelenggaran perlombaan melukis wayang kamasan dalam scope yang lebih besar. Integrasi yang demikian diharapkan membuka peluang yang lebih efektif dan optimal bagi upaya pelestarian wayang kamasan.

Pengabdian ini sepenuhnya didanai oleh DRTPM – Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada skema pengabdian Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat. Selain regenerasi pelukis, ada dua program utama lainnya yang dilaksanakan, yaitu pelatihan sosial media marketing dan fotografi serta mengembangkan media promosi berupa kalender saka Bali lukisan wayang kamasan dengan dilengkapi aplikasi web untuk mengenalkan pelukisnya.

“Untuk pengembangan kurikulum kami lakukan sejak Juli 2023 dan lomba mewarnai pada 5 September 2023. Kegiatan lomba mewarnai dengan target 50 pendaftar, tapi membludak sampai 63 orang karena banyak orangtua yang meminta bantuan untuk anaknya dapat mengikuti lomba,” terangnya.

Melalui serangkaian prrogram tersebut, dosen Fakultas Teknik dan Kejuruan Undiksha ini berharap banyak orang kembali melihat potensi yang ditawarkan kesenian lukisan wayang Kamasan dan menyadarkan kembali banyak orang tentang berharganya kesenian ini.

“Selain itu, memperkenalkan kesenian ini dan mengembangkan kurikulum, harapannya dapat membantu meningkatkan kecintaan terhadap melukis wayang Kamasan yang berdampak pada regenerasi pelukis,” pungkasnya.

Komentar