JurnalPatroliNews – Nganjuk – Kewirausahaan pada pendidikan SMK merupakan modal penting bagi siswa menginternalisasi nilai-nilai kewirausahaan. Sehingga siswa tidak hanya dibekali keahlian khusus tetapi juga nilai-nilai dan karakter wirausaha.
Banyaknya praktikum dan observasi kegiatan kewirausahaan yang dilakukan oleh siswa dan guru tentunya sangat bermanfaat jika dikembangkan menjadi karya tulis berupa buku ajar, modul atau artikel ilmiah. Selain menambah referensi untuk pembelajaran karya tulis sangat bermanfaat untuk guru dalam berbagai aspek.
Potensi karya tulis di bidang bisnis dan kewirausahaan dari hasil praktikum kewirausahaan di sekolah tidak lantas menjadikan melimpahnya hasil karya tulis dari guru pengampu mata pelajaran kewirausahaan ini. Dibuktikan dengan minimnya buku yang dihasilkan dan publikasi pada jurnal ilmiah.
Dari permasalahan tersebut, tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Program Pascasarjana Prodi S2 Manajemen Universitas Negeri Surabaya melaksanakan pelatihan penyusunan karya ilmiah bidang manajemen bisnis dan kewirausahaan.
“Kegiatan yang dilakukan secara hybrid luring dan daring mulai tanggal 2 Oktober s.d 5 November 2021. Pelatihan luring dilaksanakan pada tanggal 2 oktober 2021 yang berlokasi di SMAN 3 Nganjuk,” tutur Andre pada keterangan tertulisnya. Jumat, (08/10/2021).
Sedangkan daring dilaksanakan setiap hari Sabtu di setiap pekannya. Peserta kegiatan pelatihan penyusunan karya ilmiah ini adalah guru kewirausahaan SMK se-Kabupaten Nganjuk.
Ketua pengabdian sekaligus Ketua Program Studi S2 Manajemen, Andre Dwijanto Witjaksono mengungkapkan bahwa, guru merupakan aset terpenting dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya bidang kewirausahaan.
“Sehingga guru harus memiliki empat kompetensi utama yaitu profesional, pedagogi, sosial, dan personal. Salah satunya adalah menulis artikel ilmiah di jurnal terakreditasi,” tegasnya.
Bahkan, menurut Dr Andre, sapaan akrabnya, menulis artikel ilmiah di jurnal terakreditasi sudah menjadi tugas dan kewajiban bagi guru dan kini menjadi prasyarat seorang guru untuk kenaikan pangkat dan golongan.
“Karena itu, kehadiran tim pengabdian masyarakat dari S2 Manajemen Unesa diharapkan mampu menjawab kebutuhan para guru dalam memahami penulisan artikel karya ilmiah terutama untuk menunjang kenaikan pangkat,” harap Andre.
Lebih jauh, ia berharap, kegiatan ini juga meningkatkan minat dalam menulis serta menumbuhkan budaya menulis karya ilmiah khususnya bagi para guru serta masyarakat pada umumnya.
Komentar