Dirut PLN Ungkap Rahasia, Tekan Lama Padam Listrik Mendekati 62%

Di samping itu, terkait frekuensi pemadaman, pihaknya juga melakukan pembangunan enterprise asset management dan melakukan prediktif maintenance, serta melakukan condition base maintenance.

Dampaknya, dalam proses tersebut, frekuensi pemadaman bisa dikurangi menjadi separuhnya.
“Kami juga membangun neraca online, dulu untuk menghitung susut masih menggunakan manual sehingga ada penundaan satu setengah bulan untuk mengetahui susutnya, nah kami melakukan digitalisasi untuk penghitungan susut, kami menjadi paham seberapa besar susut dari poin a ke poin b,” katanya.

Selain itu, PLN juga berhasil meningkatkan rasio elektrifikasi dari yang sebelumnya 97,26% pada 2021, naik menjadi 97,53% pada 2022. Peningkatan rasio elektrifikasi tersebut tak lepas dari Penyertaan Modal Negara (PMN) yang diberikan pemerintah ke PLN.

“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan PMN di mana hal ini memang untuk menjalankan sila ke lima dimana tidak ada satupun saudara kita yang tertinggal dan akses terhadap pelayanan dari energi,” katanya.

Komentar