Keren Abis! Sri Mulyani Bagikan Kebahagiaan, Kabar Baik Soal Ekonomi RI

Sri Mulyani memastikan APBN yang sehat akan terus bekerja keras melindungi rakyat, dan mendukung ekonomi yang tumbuh berkualitas, merata serta berkelanjutan.

Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan juga mencatat, kualitas pertumbuhan ekonomi juga terjaga sebagaimana ditunjukkan oleh penurunan tingkat pengangguran menjadi 5,45% pada Februari 2023 dan persentase penduduk miskin pada Maret 2023 sebesar 9,36%.

“Kita akan terus mempercepat pertumbuhan ekonomi untuk dapat meraih cita-cita bersama menjadi negara berpendapatan tinggi di tahun 2045,” kata Febrio melalui siaran pers.

Dia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga akhir tahun ini akan bertengger di kisaran level 5,1%. Artinya, berpotensi jauh dari target pertumbuhan dalam APBN 2023 sebesar 5,3%.

“Pemerintah akan terus memantau dan mengantisipasi risiko perlambatan ekonomi dunia saat ini, khususnya dampaknya terhadap ekspor-impor nasional. Dorongan terhadap keberlanjutan tahapan hilirisasi akan terus dilakukan untuk mendorong kinerja ekspor nasional,” tuturnya.

Sementara itu, Bank Indonesia mengungkapkan pertumbuhan ekonomi yang tinggi didukung oleh peningkatan permintaan domestik.

“Konsumsi rumah tangga tumbuh tinggi sebesar 5,23% (yoy), seiring dengan naiknya mobilitas, membaiknya ekspektasi pendapatan, terkendalinya inflasi, dan dampak positif dari Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), serta pemberian gaji ke-13 kepada Aparatur Sipil Negara,” ujar Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono, Rabu (9/8/2023).

Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi stimulus fiskal Pemerintah dengan stimulus makroprudensial bank sentral untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya dari sisi permintaan. Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi 2023 mencapai kisaran 4,5-5,3%.

Komentar