Rektor IPB Puji Terobosan Gubernur Koster yang Hasilkan Bunga Gemitir Bali Sudamala

Quotation:
Gubernur Koster Satu–Satunya Gubernur di Indonesia Memberikan Harapan Baru di Dunia Pertanian,” ucap Rektor IPB, Prof. Dr. Arif Satria.

JurnalPatroliNews.co.id – Baturiti,- Revolusi pertanian baru yang dilakukan Gubernur Bali, DR Ir I Wayan Koster, MM, dengan mengembangkan Sistem Pertanian Organik membuat Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Arif Satria terkagum–kagum atas capaian Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali, sekaligus memberikan harapan baru terhadap dunia pertanian di Indonesia yang lahir dari Bali.

Rektor IPB yang ikut melaunching varietas Gemitir Bali Sudamala bersama Gubernur Bali, Wayan Koster dan Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya di Kebun Percobaan Bali Gemitir, Desa Antapan, Baturiti Tabanan, Selasa (Anggara Umanis, Kuningan) 8 Agustus 2023.

Prof Satria menilai Wayan Koster adalah sosok Gubernur Bali yang memiliki visi begitu dashyat dengan Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru, dan visinya yang diwujudkan dengan mendorong Sistem Pertanian Organik di Bali, tidak dimiliki oleh Gubernur lain di Indonesia.

Sistem Pertanian Organik melalui Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 8 Tahun 2019 adalah upaya nyata Gubernur Bali, Wayan Koster untuk mengembalikan ekosistem alam dan langkah yang luar biasa ini merupakan sebuah komitmen yang sangat penting untuk di dukung.

“Karena perjuangan yang dilakukan Bapak Wayan Koster membuat Saya teringat oleh sebuah novel berjudul ‘The Silent Spring’ yang menceritakan tentang bagaimana di Amerika ada musim semi yang semu akibat masuknya pestisida dan bahan – bahan kimia hingga membuat serangga – serangga sudah tidak ada lagi, hingga menyebabkan daerah dataran sawah yang dulunya riuh dengan suara serangga, burung, dan binatang alam lainnya yang sangat indah, tiba – tiba sepi atau tidak ada. Karena semua ekosistem alam itu dirusak oleh pestisida dan bahan kimia tersebut,” ucap Prof Satria.

“Oleh sebab itu, pelaksanaan Sistem Pertanian Organik melalui Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2019, menjadikan Bapak Wayan Koster adalah pemimpin yang telah melakukan revolusi pertanian baru di Indonesia yang berangkat dari Bali. Jadi, apa yang dilakukan Bapak Gubernur Bali, membuat Kita memang harus belajar dari alam, sebelum alam memberi pelajaran (marah) kepada Kita. Walaupun sejatinya, alam itu sudah mengajarkan kepada Kita tentang kehidupan,” tandas Prof Satria lagi.

“Karena itulah, Saya mengapresiasi terobosan Gubernur Bali, Bapak Wayan Koster yang telah menciptakan benih bunga Gemitir Bali Sudamala terdiri dari 5 warna, yaitu warna merah, putih, kuning, emas, dan oranye sebagai varietas lokal untuk dijadikan sebagai kemandirian produk–produk hortikultura Kita yang telah dimanfaatkan untuk upacara keagamaan, hiasan dekorasi dan Gemitir Bali Sudamala mampu diversifikasi menjadi produk teh, kue, skin care untuk merawat kulit wajah, hingga bisa dimanfaatkan sebagai pakan ikan. Inilah harapan baru pertanian di Indonesia yang lahir dari Bali,” ujarnya.

Komentar