Koperasi Inovac Ekspor Komoditas Unggulan Minyak Nilam Aceh ke Prancis

Dalam bisnisnya, Koperasi Inovac ini pun bekerja sama dengan perusahaan asal Pranvis Nat Green dan membentuk usaha bersama atau sebagai anak usaha U Green yang bertugas melakukan kegiatan ekspor ke Prancis sejak 2022. Dalam kepemilikannya di anak usaha tersebut, Koperasi Inovac memiliki saham 60 persen dan Nat Green sebesar 40 persen.

“Ekspor yang diresmikan oleh Menteri Teten ini merupakan yang kelima ke Prancis. Minyak nilam dan biji pala ini digunakan sebagai bahan baku parfum di sana. Nilainya yang kami ekspor ini mencapai sekitar Rp1 miliar,” katanya.

Syaifullah menjelaskan, bahan baku minyak nilam yang diekspor dari Aceh ini, berkualitas terbaik. Sehingga tak heran industri parfum di Prancis memakai bahan ini. Bahkan minyak nilam tak hanya diolah menjadi parfum tetapi juga produk kosmetik hingga kesehatan (farmasi), karena memiliki kandungan anti-aging di dalamnya.

“Saat ini kami bersama Koperasi Inovac tak hanya mengirim bahan baku untuk ekspor, tetapi juga mengolah dan memproduksinya sendiri. Dari setiap produksi minyak nilam, selalu kami sisihkan sebesar 20 persen produksi untuk dalam negeri dan 80 persennya dibawa ke pasar ekspor. Sekitar 30 produk telah kami hasilkan untuk pasar domestik,” katanya.

Sebelumnya, MenKopUKM Teten Masduki menyatakan dukungan atas kehadiran kampus sebagai ekosistem hilirisasi melalui dukungan riset yang membantu UMKM menghasilkan produk yang inovatif.

“Kolaborasi riset penting dijalin bersama universitas. Seperti USK bisa menjadi ahli dalam pengembangan hilirisasi minyak nilam, sebagai Sumber Daya Alam (SDA) unggulan dari Aceh,” ucapnya.

Komentar