Kumpul Bareng Bahas Ekonomi 2023, Simak Ramalan dari Jokowi & Sri Mulyani Dkk

JurnalPatroliNews – Jakarta,- Presiden Joko Widodo, bersama jajaran menteri ekonomi, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar mengadakan kumpul bareng membahas proyeksi perekonomian Indonesia pada 2023.

Pembicaraan selama kurang lebih 3 jam itu mereka laksanakan dalam acara bertajuk Outlook Perekonomian Indonesia 2023 yang digelar di Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta, Rabu (21/12/2022).

Hasil dari pembicaraan ini secara garis besar memperlihatkan pemerintah optimistis ekonomi Indonesia tetap kuat meski ekonomi global tahun depan masih diliputi ketidakpastian. “Situasinya sangat sulit diprediksi, sulit dihitung dan teori-teori standar semuanya sudah sulit untuk kita pakai lagi karena semuanya sekarang ini keluar tidak berdasarkan pakem-pakem yang ada. Betul-betul situasi yang sangat sulit,” ujar Jokowi saat membuka acara.

Jokowi berujar, dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global itu, pemerintah kini berusaha konsisten untuk melakukan reformasi struktural pada perekonomiannya, mulai dari hilirisasi industri, mempersempit kepemilikan asing di pasar surat berharga negara, menjaga defisit fiskal di bawah 3% dengan memperkuat fungsi belanja negara agar tepat sasaran, mempertahan daya tarik investasi, hingga menjaga sinergi antara otoritas fiskal dan moneter. “Ini lah upaya upaya yang kita lakukan agar ekonomi makro kita menjadi lebih baik dalam angka-angka,” ujar Jokowi.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, di tengah tantangan perekonomian global itu, beberapa lembaga internasional telah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia untuk tahun 2023.

Tapi proyeksi itu kata dia rata-rata masih dalam rentang 4,7-5%. “Seperti ADB tahun 2023 mengkoreksi dari 5,4% menjadi 5%, ini khusus untuk Indonesia.

OECD 5,3% sampai 4,7%, IMF dari 5,3% menjadi 5%. Namun dalam semua koreksi masih 4,7% sampai dengan 5%,” ujar Airlangga pada kesempatan yang sama.

Komentar