Masih Ada Kesenjangan Soal Gaji Pegawai BUMN, Ini Kata Erick!

JurnalPatroliNews – Jakarta, – Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), mengungkapkan, kesenjangan kesejahteraan antara pegawai Kementerian BUMN, dan karyawan perusahaan BUMN, masih terlihat jelas. Hal itu, Ia sampaikan dalam riset bersama McKinsey.

Erick mengaku, kompensasi pegawai perusahaan BUMN, lebih tinggi dibandingkan pegawai Kementerian. Sehingga, hal itu memicu kecemburuan sosial antara keduanya.

Namun demikian, Erick sendiri tidak menjelaskan secara rinci, terkait besaran kompensasi tersebut.

“Semuanya bagus, tapi mereka merasakan ada kecemburuan kompensasi, antara yang ada di kementerian dan sama BUMN-nya,” ungkap Erick, di Kementerian BUMN Jakarta, Rabu (27/9/23).

Ia membeberkan, seharusnya konpensasi antara pegawai Kementerian dan perusahaan BUMN, seimbang, agar dari sisi ekonomi, kedua pihak mendapat kesejahteraan yang sama. Sehingga, kedua instansi dapat berkinerja maksimal.

“Jadi jangan BUMN-nya aja yang baik, Kementerian BUMN juga harus baik, kasihan,” bebernya.

Dirinya menyebut, terkait hal itu, sedang digodok oleh Kementerian melalui Undang-undang (RUU) BUMN. Regulasi baru itu, sudah ditangan DPR-RI.

“Kita tunggu berhasil atau enggak, karena itu kan inisiasi DPR yang diberikan kepada kita, kita dorong, kita jaga, kesimpulannya apa kita lihat, tapi salah satunya yang saya tekankan di RUU BUMN itu, bagaimana juga, kesejahteraan pegawai kementerian itu bisa baik,” ucap Menteri BUMN.

Komentar