Menteri Perdagangan Kaget, Harga Cabai Rawit Tembus Rp 120 Ribu!

JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas, terkejut saat memantau harga dan pasokan barang kebutuhan pokok di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Senin (4/12/2023).

Zulhas tiba di Pasar Johar Baru sekitar pukul 09.30 WIB, didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan (Kemendag) Suhanto dan Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri (Dirjen PDN) Isy Karim.

Dalam kunjungannya, Zulhas berkeliling ke berbagai kios di pasar tersebut, memulai dengan kios beras. “Harganya stabil di Rp11.500 (per kg), belum panen karena kemarin kemarau,” kata Zulhas.

Setelah itu, Zulhas mengecek harga telur yang juga terpantau stabil di Rp28.000 per kg. Namun, kejutan terjadi ketika ia mengetahui harga cabai rawit mencapai Rp120.000 per kg.

“Wah! mahal banget. Kalau Rp120.000 (per kg) mahal banget, nggak ada yang beli nanti. Beli di mana kamu?” tanya Zulhas ke pedagang.

“Beli di Pasar Induk. Cabai saya jual Rp120.000 (per kg), belinya Rp100.000 (per kg),” ujar Narti, pedagang cabai di lokasi.

“Mahal sekali. Stoknya sedikit karena harganya tinggi. Kemarin, cabai yang lebih terjangkau ada di mana? Gresik, bukan?” ungkap Zulhas.

Selanjutnya, Zulhas melanjutkan pemeriksaan ke kios-kios lainnya, sambil seorang pembeli mengeluhkan harga cabai. “Turunkan harga cabainya, Pak!” keluh pembeli tersebut.

“Masi mahal, ya, Bu?” tanya Zulhas kepada ibu tersebut.

Kunjungannya juga mencakup kios daging ayam ras, di mana Zulhas tidak hanya memeriksa harga, tetapi juga membeli daging ayam untuk para pengunjung.

“Berapa sekilo? Rp35.000 (per kg). Masih normal ya. Kalau gitu saya beli 20kg, nanti dibagiin sekilo-sekilo ya buat ibu- ibu,” ujar Zulhas sembari memberikan 7 lembar uang Rp100.000 kepada sang pedagang.

Sebelumnya, Zulhas juga terkejut saat melakukan inspeksi mendadak di Pasar Senen, Jakarta Pusat, pekan lalu, menyadari bahwa harga cabai rawit masih tinggi, mencapai Rp100.000 per kg, padahal di Jawa Timur harga cabai rawit telah turun drastis.

Komentar