Ribuan Orang Kehilangan Pekerjaan, Dalam Sebulan 4 Perusahaan di RI PHK Besar-besaran, Alasannya..?

JurnalPatroliNews – Jakarta – Badai PHK melanda sejumlah perusahaan di Indonesia. Ribuan orang pun harus kehilangan pekerjaan.

Bahkan sepanjang November ini, tercatat 4 perusahaan melakukan PHK besar-besaran. perusahaan apa saja? Cek daftarnya di bawah ini.

GoTo

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk telah memberikan pernyataan resmi terkait kabar rencana pemutusan hubungan kerja (PHK). Perusahaan membenarkan kabar tersebut dan akan melakukan PHK terhadap 1.300 karyawan, seperti terungkap dalam pernyataan resmi yang diterima rekan media, dari GoTo, Jumat (18/11/2022) lalu.

“Untuk lebih jauh bernavigasi di tengah kondisi ekonomi global yang semakin penuh tantangan, GoTo harus fokus pada hal-hal yang berada dalam kendali perusahaan. Hal ini termasuk mengambil keputusan sulit untuk melakukan perampingan karyawan sejumlah 1.300 orang atau sekitar 12% dari total karyawan tetap Grup GoTo,” tulis perusahaan.

Ruangguru

Dalam keterangan resminya, Ruangguru menyatakan telah melakukan PHK kepada ratusan karyawannya. Iklim pasar global yang memburuk jadi alasan PHK dilakukan.

“Hari ini Ruangguru melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dengan sebagian pegawai Ruangguru. Terdapat ratusan pegawai Ruangguru yang terdampak dari pemutusan hubungan kerja ini. Keputusan sulit ini diambil karena situasi pasar global yang memburuk secara drastis,” tulis penjelasan Corporate Communications Team Ruangguru yang diterima rekan media, Jumat (18/11/2022) silam.

Perusahaan menyampaikan semua yang terkena PHK telah mendapatkan haknya sesuai aturan yang berlaku, mulai dari pesangon, uang penghargaan masa kerja, dan penggantian hak misalnya ganti rugi sisa cuti.

“Semua dibayarkan penuh tanpa potongan dan gaji bulan terakhir bekerja dibayarkan penuh. Kami juga memperpanjang asuransi bagi yang terdampak,” tulis penjelasan Ruangguru.

SIRCLO

Tak berhenti sampai di situ. Pada Selasa (22/11/2022), giliran perusahaan omnichannel commerce enabler, SIRCLO Group yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) ke karyawannya per 22 November 2022 kemarin. Ada 8% karyawan yang terkena dampak PHK tersebut.

Perusahaan beralasan, langkah PHK diambil untuk bisa mempertahankan kelangsungan bisnis jangka panjang di tengah ancaman tantangan ekonomi yang mungkin terjadi di masa depan.

“Sebagai perusahaan teknologi yang berkembang pesat, SIRCLO Group berupaya untuk terus adaptif dalam melakukan penyesuaian bisnis agar mencapai pertumbuhan jangka panjang,” kata Founder dan CEO SIRCLO Group Brian Marshal dalam keterangan tertulis yang diterima rekan  media.

Alto

Teranyar, Produsen air minum kemasan Alto, PT Tri Banyan Tirta Tbk menyetop kegiatan operasional salah satu pabriknya. Selain menutup pabrik, Tri Banyan juga melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK).

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, pabrik tersebut berlokasi di Kampung Pasir Dalam, RT 002/RW 002 Desa Babakanpari, Kecamatan Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan periode triwulan II tahun 2022, pabrik yang disetop itu berkontribusi 16,9% terhadap omzet dan kontribusi 2,53% terhadap aset perseroan.

“Tujuan penghentian kegiatan operasional pabrik tersebut adalah untuk melakukan efisiensi biaya operasional persero, karena secara operasional biaya pabrik tersebut terlalu tinggi dan tidak efisien,” ujar Januar Pitono, Sekretaris Perusahaan Tri Banyan Tirta, dalam keterangan tertulis Rabu (23/11/2022).

Seiring dengan penghentian operasi pabrik, emiten berkode saham ALTO juga melakukan PHK lebih dari 100 karyawan.

“Perseroan juga melakukan PHK terhadap 145 orang karyawan dengan mengikuti prosedur yang berlaku,” terang Januar

Komentar