EIP Resmi Diluncurkan, Berikut Negara ASEAN Yang Masuk Program Ekonomi Inggris

JurnalPatroliNews – ASEAN, – Program Integrasi Ekonomi ASEAN-Inggris (EIP), resmi diluncurkan pada Rabu (25/4/24). Program EIP yang merupakan misi Inggris untuk ASEAN dan Sekretariat ASEAN ini, bernilai hingga 25 juta pound sterling atau sekitar Rp 505 miliar.

Sarah Tiffin, Duta Besar Inggris untuk ASEAN, menjelaskan, bahwa Negaranya bangga meluncurkan Program Integrasi Ekonomi, di mana ini akan semakin meningkatkan Kemitraan Dialog kedua pihak.

“Sejak menjadi Mitra Dialog, Inggris telah berkomitmen untuk bekerja sama dengan Negara-negara ASEAN, untuk mengurangi kemiskinan di kawasan, dan memberikan landasan bagi pembangunan ekonomi yang lebih inklusif, dan bermanfaat bagi masyarakat termiskin. Program ini akan menjadi alat utama Inggris untuk mengatasi tantangan-tantangan signifikan ini, melalui kemitraan dengan Negara-negara ASEAN,” jelas Tiffin.

Sedangkan Kao Kim Hourn, Sekretaris Jenderal ASEAN, menyebut, peluncuran program ini menandai tonggak sejarah baru dalam kemitraan ASEAN-Inggris.

“Saya sangat menyambut baik fokus program ini pada bidang reformasi peraturan, perdagangan terbuka, dan jasa keuangan. Saya menantikan dukungan program ini terhadap inisiatif ASEAN yang ada pada tiga bidang utama ini dan kontribusinya terhadap integrasi ekonomi ASEAN,” katanya.

Sebagai informasi, EIP adalah inisiatif komprehensif empat tahunan, yang dirancang untuk meningkatkan integrasi ekonomi ASEAN. Program ini, akan memberikan dukungan yang ditargetkan kepada Negara-negara anggota ASEAN dan Timor-Leste, melalui bantuan teknis, peningkatan kapasitas, dan kemitraan berbagi pengetahuan.

Selanjutnya, program ini akan mengeksplorasi potensi digitalisasi yang belum dimanfaatkan, sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi di seluruh kawasan ASEAN, dan fokus untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Program ini akan fokus pada tiga bidang utama, yakni mendukung Reformasi Regulasi untuk memfasilitasi kegiatan perdagangan dan ekonomi, mempromosikan Perdagangan Terbuka untuk mengatasi hambatan perdagangan antar negara anggota ASEAN, dan mendorong perdagangan global, termasuk dengan Inggris.

Komentar