SesKemenkopUKM: Pentingnya Kopontren Bangun Jejaring Bisnis Antar Ponpes

Sementara itu, Asisten Deputi Pengembangan SDM Perkoperasian dan Jabatan Fungsional KemenkopUKM Nasrun Siagian menambahkan, pihaknya akan terus memperkuat pola kolaborasi dalam membangun jaringan bisnis ponpes. Salah satunya, dengan Bank Indonesia (BI).

“Maka, pelatihan koperasi ini sebagai laboratorium bagi santri untuk berwirausaha. Kami yang akan menyiapkan tenaga pendamping untuk tata kelola dan manajemen koperasi, atau sesuai kebutuhan koperasi,” kata Nasrun.

Nasrun berharap, ponpes-ponpes yang ada mampu melahirkan sentra-sentra ekonomi baru yang mandiri. “Sudah banyak kopontren dan ponpes yang sudah mampu memenuhi kebutuhannya sendiri sesuai dengan kearifan lokal yang dimiliki,” ucap Nasrun.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Tegal, Marwadi, menyatakan bahwa BI memiliki komitmen dalam pengembangan ekonomi syariah, keuangan syariah, dan edukasi masyarakat. “Kita fokus mewujudkan ekosistem bisnis yang mapan dan mandiri,” kata Marwadi.

Terlebih lagi, menurut Marwadi, pondok pesantren memiliki potensi ekonomi yang sangat besar pada sektor syariah. “Untuk itu, BI sudah mendorong pembentukan Holding Ekonomi Bisnis Pesatren, yang mengembangkan produk unggulan di wilayah masing-masing. Ini menjadi percontohan bagi gerakan ekonomi umat,” kata Marwadi.

BI juga sudah mendorong pondok pesantren mampu mengolah potensi ekonomi dalam ekosistem bisnis syariah. “Ponpes Al Ittifaq di Ciwidey Bandung menjadi percontohan bagi ponpes seluruh Indonesia,” kata Marwadi.

Komentar