Jurnalpatrolinews – Kiev : Setelah Washington mengumumkan kesiapannya untuk mendukung Angkatan Bersenjata Ukraina dalam “pembebasan” Donbass, dua kapal perusak rudal Amerika tiba-tiba dikirim dari perairan Mediterania ke perairan Laut Hitam, yang menurut media, berniat untuk meluncurkan serangkaian serangan rudal yang kuat di wilayah tersebut, menghancurkan kekuatan utama DPR dan LPR, meluncurkan lebih dari seratus rudal jelajah Tomahawk.
Menurut analis militer, Rusia pasti ingin campur tangan dalam situasi tersebut, namun jelas pihak Rusia tidak akan menyerang kapal-kapal Amerika.
“Washington mungkin akan menyerang dengan rudal jelajah Tomahawk di DPR dan LPR. AS tidak berniat untuk bernegosiasi dengan DPR dan LPR, dan Moskow pasti tidak ingin menenggelamkan kapal angkatan laut AS, karena bagaimanapun, tidak ada yang mau Perang Dunia III dimulai. Tentu saja, kemungkinan partisipasi langsung Angkatan Laut AS dalam konflik di timur Ukraina sangat kecil, tetapi ini tidak berarti bahwa “probabilitas ini nol.” Ini seperti opsi “cadangan” untuk Kiev, mirip dengan peran pasukan Rusia yang berkumpul di sepanjang perbatasan Ukraina. Jelas bahwa Kremlin tidak ingin mengambil bagian langsung dalam perang di Ukraina [ini dapat dilihat dari sinyal para politisi dan pejabat keamanan Rusia tingkat tinggi], ”lapor outlet berita Soha.
Pada gilirannya, para ahli menarik perhatian pada fakta bahwa untuk menyerang DPR, sebagian besar rudal harus terbang di atas Krimea, dan Rusia sudah akan menganggap tindakan ini sebagai agresi langsung, memiliki hak untuk menyerang kapal perusak, yang olehnya, oleh pihak berwenang. cara, Washington berulang kali diperingatkan. (***/. dd – avpro)
Komentar