Bahaya! Virus Nipah Memakan Korban di India, Ini Cara Pencegahan Emerging Zoonotik

JurnalPatroliNews – Jakarta – Virus Nipah tengah menjadi sorotan lantaran menyebabkan dua kasus kematian di Kerala, India. Selain itu, menurut laporan, pada Rabu (13/9), sebanyak 706 warga, termasuk 153 di antaranya petugas kesehatan India juga telah dites untuk kemungkinan adanya penularan virus.
Virus Nipah merupakan salah satu jenis virus yang dapat menyerang hewan dan manusia. Penyakit emerging zoonotik yang disebabkan oleh virus Nipah yang termasuk ke dalam genus Henipavirus dan famili Paramyxoviridae.

Penyakit ini dapat ditularkan dari hewan, baik hewan liar atau domestik, dengan kelelawar buah yang termasuk ke dalam famili Pteropodidae sebagai host alamiahnya.

Diketahui, rata-rata angka kematian (case fatality rate) diperkirakan berkisar 40% hingga 75%. Rerata tersebut dapat berbeda tergantung pada kemampuan wilayah setempat dalam melakukan penyelidikan epidemiologi, surveilans, dan manajemen klinis kasus.

Sejarah Kemunculan Virus Nipah Pertama

Melansir laman resmi Kementerian Kesehatan RI, penyakit virus Nipah ini bukanlah virus baru. Virus nipah pertama kali diidentifikasi pada tahun 1998-1999.

Saat itu, terdapat laporan wabah yang terjadi pada peternak babi di sebuah desa di Sungai Nipah, Malaysia yang berdampak hingga Singapura. Akibat wabah tersebut, dilaporkan 276 kasus konfirmasi dengan 106 kematian.

Berdasarkan laporan sampai tahun 2021, diketahui telah ada 700 kasus pada manusia dengan 407 kematian di 5 negara (Malaysia, Singapura, India, Bangladesh, dan Filipina). Sebagian besar kasus (48% atau 336 kasus) dan kematian (58,5% atau 238 kematian) dilaporkan di Bangladesh.

Pada 4 Januari hingga 13 Februari 2023, kembali dilaporkan 11 kasus (10 kasus konfirmasi dan 1 probable) dan 8 kematiandi Bangladesh. Berdasarkan 11 kasus yang ditemukan, 10 kasus memiliki riwayat konsumsi date palm sap (getah kurma) dan 1 kasus merupakan kasus kontak erat (dokter yang merawat salah satu kasus).

Bagaimana Virus Nipah Bisa Menular?

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), secara umum virus Nipah ditularkan dari hewan seperti babi dan kelelawar buah

Manusia bisa terkena atau tertular virus Nipah jika kontak langsung dengan hewan (termasuk zat ekskresi atau sekresi seperti urin, air liur, darah, atau sekresi pernapasan) yang terinfeksi virus Nipah.

Kemudian bisa juga tertular karena mengonsumsi daging mentah dari hewan yang terinfeksi atau produk makanan mentah yang telah terkontaminasi dengan cairan tubuh dari hewan terinfeksi virus Nipah.

Terakhir, penularan juga bisa terjadi jika melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi atau cairannya (seperti droplet, urin, atau darah). Penularan dari manusia ke manusia umumnya terjadi pada keluarga atau tenaga kesehatan yang merawat pasien terinfeksi.

Gejala Jika Terkena Virus Nipah

Kementerian Kesehatan RI dalam situsnya menjelaskan bahwa seseorang yang terinfeksi virus Nipah akan mengalami gejala yang bervariasi. Mulai dari tanpa gejala (asimptomatis), infeksi saluran napas akut (ISPA) ringan atau berat hingga ensefalitis fatal.

  1. Gejala awal

Komentar