Sementara itu, pernyataan kontroversial terkait bansos yang diklaim sebagai pemberian Jokowi mencuat di media sosial, disampaikan oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan selama kampanye politik di Kendal.
Dalam kesempatan itu, Zulkifli Hasan bertanya kepada hadirin tentang BLT dan bansos yang diberikan oleh siapa, dan dijawab oleh hadirin bahwa itu berasal dari Jokowi.
“Yang memberikan bansos dan BLT siapa? Yang mendukung Jokowi angkat tangan! Pak Jokowi itu PAN. PAN itu Pak Jokowi. Maka dari itu, kita mendukung Gibran. Cocok. Gibran itu siapa?” kata Zulkifli Hasan seperti yang disiarkan di Youtube Metro TV dan SINDOnews, dikutip pada Kamis (4/1/2023).
Sebelumnya, calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mencatat bahwa bansos kini sudah menjadi komoditas berbau politik.
“Sekarang bansos sudah menjadi komoditas yang berbau politik. Dulu ada yang menyampaikan jangan pilih Ganjar, nanti dia akan menghentikan bansos. Pernyataan semacam itu seakan tidak memahami aturan,” ucap Ganjar setelah blusukan di Pasar Kebon Agung, Ngemplak, Boyolali, Sabtu (30/12/2023).
Tim pemenangan Ganjar Pranowo bahkan meminta agar penyaluran bansos ditunda hingga pemilu 2024 selesai.
“Pejabat pemerintah sangat rentan dicurigai membagi-bagikan bansos, dan hal itu dapat menguntungkan pasangan calon tertentu. Semoga dugaan ini tidak benar. Namun, persepsi publik terkait hal tersebut sudah muncul. Sebaiknya pejabat pemerintah menunda pembagian bansos hingga pemilu selesai, agar tidak menimbulkan kecurigaan dan prasangka,” ucap Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Todung Mulya Lubis, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (29/12/23).
Komentar