Sebelumnya, Sri Mulyani menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 5% pada kuartal II-2024.
“Kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2024, yaitu periode April-Juni, akan tumbuh di sekitar 5,0 persen atau sedikit di atas 5 persen yoy,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers KSSK, dikutip pada Senin (5/8/2024).
Sri Mulyani, mantan pejabat Bank Dunia, menambahkan bahwa konsumsi rumah tangga dan ekspor menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II.
“Konsumsi masih terjaga dengan baik dan investasi mulai meningkat,” ujarnya. Ekspor barang juga terus meningkat, mendukung surplus neraca perdagangan.
“Ekspor barang kita diperkirakan meningkat, terutama untuk produksi manufaktur dan pertambangan,” tambahnya.
Ekspor Indonesia umumnya diserap oleh negara-negara seperti India dan China.
Komentar