JurnalPatroliNews – Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjelaskan bahwa struktur APBN 2025 tidak akan mengalami perubahan signifikan dari dokumen Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEMPPKF) 2025 yang sudah dilaporkan.
Penjelasan ini diberikan Sri Mulyani setelah Rapat Terbatas mengenai rencana kerja pemerintah, nota keuangan, dan RAPBN 2025 yang diadakan di Kantor Presiden, Jakarta, pada Senin (5/7/2024). Rapat tersebut bertujuan untuk memfinalkan program-program arahan dari presiden dan wakil presiden terpilih dalam RAPBN 2025.
Dalam rapat yang dihadiri oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto, disepakati bahwa situasi makro ekonomi yang akan mempengaruhi APBN 2025 meliputi pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga, surat berharga negara 10 tahun, nilai tukar rupiah, harga minyak, serta produksi minyak dan gas.
“Kami sudah melaporkan hal tersebut dan telah mendapatkan arahan. Finalnya akan disampaikan oleh presiden pada 16 Agustus,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers.
Selain itu, struktur APBN juga telah dilaporkan kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih dan tidak akan banyak berbeda dari pembahasan awal dengan DPR RI melalui KEMPPKF.
“Struktur APBN diperkirakan tidak akan mengalami banyak perubahan dari yang telah dibahas dengan DPR,” tambah Sri Mulyani.
Komentar