JurnalPatroliNews – Depok – Publik digegerkan oleh pernyataan Putra Bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep. Dia mengumumkan keseriusannya untuk maju menjadi Calon Walikota Depok, Jawa Barat.
Pernyataan ini dimuat dalam kanal Youtube-nya yang diunggah pada Jumat, 9 Juni 2023. Dalam videonya, Kaesang mengatakan bahwa dirinya telah mendapat dukungan dari keluarga dan siap maju sebagai Depok-1.
“Saya Kaesang Pangarep, sudah mendapat izin dan restu dari keluarga saya. Insya Allah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok Pertama. Mohon dukungannya. Merdeka,” ujar Kaesang, dikutip Selasa (13/6/2023).
Jika dirinya menang sebagai walikota Depok, maka dirinya akan mengikuti jejak sang Ayah dan kakak serta kakak iparnya yang turun gunung untuk menjadi pejabat publik.
Namun, tantangan tidak mudah bagi Kaesang. Dari catatan tim riset rekan media, persentase penduduk miskin Kota Depok tahun 2022 sebesar 2,53% sekaligus menduduki urutan nomor satu terendah se-Jawa Barat.
Secara persentase penduduk miskin Kota Depok berada diposisi lima terendah di Indonesia, di bawah Kota Sawahlunto, Balikpapan, Bangka Barat dan Kota Tangsel. Namun, persentase penduduk miskin di Kota Depok menunjukan tren penurunan sejak 2004. Akan tetapi jumlah penduduk miskinnya terus naik.
Terlebih saat pandemi jumlahnya naik tajam. Angka penduduk miskin naik dari 49,40 ribu pada 2019 menjadi 60,40 ribu pada 2020. Tren tersebut terus naik sampai 2022, sebesar 64,40 ribu.
Namun, BPS Kota Depok mengungkapkan pada 2022 angka kemiskinan mencapai 64,36 ribu atau 2,53%. Angka tersebut menurun dibandingkan jumlah persentase pada 2021 yang mencapai 63,86 ribu atau 2,58%.
BPS menyebut, persentase penduduk miskin Kota Depok tahun 2022 yang sebesar 2,53% menduduki urutan nomor satu terendah Jawa Barat. Angka kemiskinan tertinggi di Jawa Barat terjadi di Indramayu dengan persentase 12,77%.
Terlepas dari klaim di atas, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Depok masih tinggi. BPS Kota Depok mencatat, pada 2022, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di wilayah yang akan dipimpin Kaesang ini masih tinggi, yakni mencapai 7,82%.
Tingkat pengangguran di Depok pada 2022 tersebut, secara persentase turun dibandingkan dengan tingkat pengangguran pada 2021 yang mencapai 9,76%.
Secara rinci, pada 2022, TPT laki-laki sebesar 8,24% atau lebih tinggi dibandingkan TPT perempuan yang sebesar 7,11%. Melihat tantangan ini, apakah anak bungsu Jokowi mampu membawa Depok lebih baik?
Komentar