Dia juga mengajak seluruh komponen masyarakat memerangi korupsi.
Dia berharap bukan hanya MA atau aparat penegak hukum saja.
“Saya ingin mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama memerangi korupsi di negeri ini, sesuai dengan peran dan fungsi kita masing-masing.
Memerangi korupsi harus dimulai dari lingkup yang paling kecil, yaitu dari lingkungan diri kita sendiri, kemudian secara bertahap ke lingkungan yang lebih besar.
Jika semua komponen bangsa bersinergi untuk memberantas korupsi di negeri ini, maka peran-peran kecil yang kita lakukan akan menjadi kekuatan besar yang bisa mengubah kondisi bangsa ini,” ujar Syarifuddin
Ditambahkannya, dalam beberapa tahun terakhir, tindak pidana korupsi di Indonesia terus mengalami peningkatan, baik secara jumlah perkara, maupun modus operandi yang dilakukan oleh para pelakunya.
Peningkatan angka korupsi tersebut, kata dia, akan membawa pengaruh besar bagi kehidupan perekonomian nasional, serta kehidupan berbangsa dan bernegara pada umumnya.
“Di berbagai belahan dunia, korupsi selalu mendapatkan perhatian yang lebih dibandingkan dengan tindak pidana lainnya.
Fenomena ini dapat dimaklumi, mengingat dampak negative yang ditimbulkan oleh tindak pidana korupsi dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakat dan membahayakan sendi-sendi kehidupan bernegara di bidang politik, ekonomi, sosial dan budaya, serta merusak nilai-nilai demokrasi dan moralitas suatu bangsa,” kata Syarifuddin.
Dikhawatirkan, jika kondisi tersebut terjadi secara terus-menerus dalam waktu yang lama, maka akan menghilangkan rasa kepercayaan masyarakat kepada hukum dan para penegak hukum.
Untuk itu, upaya pemberantasan korupsi, harus terus dilakukan dengan melibatkan semua komponen bangsa,” pungkas Syarifuddin mengakhiri ucapannya.
Komentar